Suara.com - Bek timnas Indonesia, Dean James, menyambut dengan semangat hasil undian babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam undian tersebut, timnas Indonesia berada satu grup dengan dua raksasa Asia, yakni Arab Saudi dan Irak.
Meski tantangan berat menanti, Dean James tetap menaruh harapan tinggi akan peluang skuad Garuda.
Keyakinan Dean James menjadi sinyal positif jelang persiapan timnas Indonesia. Ia percaya timnas mampu bersaing dan bahkan mengamankan tiket otomatis menuju Piala Dunia 2026.
Dalam pandangannya, Arab Saudi dan Irak adalah lawan yang tangguh, namun bukan tidak mungkin untuk dikalahkan.
Dean James Belum Pernah Hadapi Arab Saudi, Namun Tetap Yakin
![Dean James tampaknya akan tetap bertahan di Go Ahead Eagles meski sempat dirumorkan akan pindah ke klub lain di bursa transfer musim panas ini. [Dok. IG/@dean11james]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/09/36569-dean-james.jpg)
Dean James merupakan pemain naturalisasi yang resmi menjadi WNI pada Maret 2025. Itu berarti, ia belum sempat tampil kala Indonesia menghadapi Arab Saudi di babak sebelumnya.
Namun, ia tetap optimistis, apalagi beberapa rekan setimnya sudah pernah bertemu The Green Falcons.
“Mungkin ini hasil undian yang menguntungkan. Saya sendiri belum pernah bermain melawan Arab Saudi, tetapi beberapa rekan tim saya pernah. Satu kemenangan dan satu hasil imbang,” ujar bek Go Ahead Eagles ini.
Pernyataan tersebut mencerminkan semangat juang yang masih tinggi dari skuad Garuda.
Baca Juga: Gol Bunuh Diri Bawa Indonesia U-23 Menang 1-0 atas Filipina
Bek berpostur tinggi itu juga mengaku bahwa mimpi tampil di Piala Dunia menjadi motivasi utama baginya dan tim saat ini.
“Saya harap kami bisa mewujudkannya (lolos ke Piala Dunia). Kami semua menginginkannya, tidak ada kekecewaan. Kami berharap bisa mewujudkan mimpi itu. Saya sangat yakin,” tambah Dean James.
Indonesia Punya Rekam Jejak Hadapi Irak dan Arab Saudi

Dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026, timnas Indonesia sebelumnya sudah pernah bertemu Irak dan Arab Saudi.
Pertandingan melawan Irak terjadi pada babak kedua, sementara Arab Saudi ditemui di fase ketiga.
Dengan pengalaman tersebut, pelatih dan staf pelatih timnas bisa menyusun strategi yang lebih matang.
Kehadiran Dean James sebagai bagian dari skuad memperkaya komposisi tim dengan gaya bermain Eropa.
Hal ini memberi angin segar di lini belakang yang diharapkan lebih kokoh menghadapi serangan lawan.
Tantangan menghadapi dua tim kuat Asia bukan perkara mudah, namun bukan pula hal yang mustahil untuk dilalui.
Persiapan Matang: Uji Coba Kontra Kuwait dan Lebanon

Sebelum menjalani laga penting melawan Arab Saudi dan Irak, timnas Indonesia akan menjajal kekuatan lewat dua pertandingan uji coba internasional.
Lawan yang akan dihadapi adalah Kuwait dan Lebanon pada bulan September.
Kedua laga ini diharapkan bisa menjadi ajang pematangan taktik dan kekompakan tim.
Dengan waktu persiapan yang masih tersisa tiga bulan, pelatih Shin Tae-yong memiliki cukup waktu untuk membentuk tim yang solid.
Apalagi, kebersamaan pemain-pemain naturalisasi seperti Dean James diharapkan bisa mengangkat performa tim secara keseluruhan.
Dean James Jadi Simbol Harapan Baru di Lini Belakang
Sejak resmi menjadi WNI, Dean James langsung menjadi bagian penting dalam strategi timnas Indonesia.
Pemain yang merumput di klub Belanda, Go Ahead Eagles, ini membawa pengalaman dan disiplin Eropa yang sangat dibutuhkan.
Di posisi bek, James diharapkan menjadi tembok kokoh sekaligus pengatur lini belakang.
Kehadirannya bukan hanya menambah kedalaman skuad, tapi juga memberi kepercayaan diri bagi rekan setimnya.
Kepercayaan James terhadap kemampuan timnas menularkan semangat positif yang penting menjelang laga-laga berat.
Keyakinan dan sikap positif Dean James menjadi cerminan semangat seluruh skuad Garuda. Dengan pengalaman menghadapi Irak dan Arab Saudi sebelumnya, serta persiapan matang melalui uji coba, peluang Indonesia untuk menciptakan sejarah terbuka lebar.
Menghadapi dua kekuatan besar Asia memang menantang, namun dengan motivasi tinggi, kekompakan tim, dan strategi yang tepat, Indonesia bisa memberikan kejutan.