Siapa Dedik Setiawan? Eks Anak Asuh Shin Tae-yong yang Punya Bisnis Sound Horeg

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 06:51 WIB
Siapa Dedik Setiawan? Eks Anak Asuh Shin Tae-yong yang Punya Bisnis Sound Horeg
Siapa Dedik Setiawan? Eks Anak Asuh Shin Tae-yong yang Punya Bisnis Sound Horeg [Tangkap layar Instagram]

Dengan tinggi 177 cm, Dedik memiliki keunggulan dalam duel udara, kecepatan, dan insting mencetak gol yang tajam, membuatnya menjadi salah satu pemain kunci Arema.

Musim 2017 menjadi titik balik karier Dedik di Arema FC. Ia mencatatkan 14 gol di Liga 1, menjadikannya salah satu top skor lokal dan membantu Arema finis di posisi sembilan klasemen.

Performa apiknya berlanjut di musim-musim berikutnya, dengan kontribusi gol dan assist yang konsisten.

Hingga musim 2025/2026, Dedik masih terdaftar sebagai pemain Arema FC, meskipun ia sempat absen karena cedera ringan pada musim sebelumnya.

Dedik telah mencatatkan lebih dari 200 penampilan untuk Arema dengan torehan sekitar 60 gol di semua kompetisi, angka yang menegaskan statusnya sebagai ikon klub.

Striker Timnas Indonesia, Dedik Setiawan (kiri) tampil di final Piala AFF 2020. [ANTARA FOTO/Flona Hakim]
Striker Timnas Indonesia, Dedik Setiawan (kiri) tampil di final Piala AFF 2020. [ANTARA FOTO/Flona Hakim]

Perjalanan di Timnas Indonesia: Andalan Shin Tae-yong

Di level internasional, Dedik Setiawan mencatatkan debutnya bersama Timnas Indonesia senior pada 2017 di bawah pelatih Luis Milla.

Hingga Juli 2025, Dedik telah mengoleksi 15 caps bersama Garuda, dengan delapan di antaranya diraih saat dilatih Shin Tae-yong.

Meski belum mencetak gol di level internasional, peran Dedik sebagai penyerang pelapis kerap membantu tim dalam menekan pertahanan lawan.

Baca Juga: 4 Pemain Vietnam yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia U-23 di Final Malam Ini

Puncak karier Dedik di Timnas Indonesia terjadi pada ajang Piala AFF 2020 (digelar 2021 karena pandemi). Ia tampil dalam beberapa laga, termasuk di babak penyisihan grup melawan Vietnam dan Malaysia.

Shin Tae-yong mengapresiasi dedikasi Dedik, terutama dalam situasi permainan fisik melawan tim-tim kuat ASEAN.

Namun, cedera dan persaingan ketat dengan penyerang lain seperti Dimas Drajad dan Ragnar Oratmangoen membuat Dedik kurang sering dipanggil ke Timnas dalam dua tahun terakhir.

Meski begitu, pengalamannya di level internasional tetap menjadikannya aset berharga, terutama karena pemahamannya terhadap gaya permainan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI