Suara.com - Thales Lira resmi mengawali perjalanannya bersama Persija tanpa kendala apapun.
Bek asal Brasil itu menjalani sesi latihan perdana di Persija Training Ground, Bojongsari, Senin (29/7/2025).
Di bawah langit sore, pemain berusia 32 tahun itu melebur dalam ritme tim, berlari, bertahan, dan bertekad untuk cepat beradaptasi.
Kehadiran Thales melengkapi komposisi lini belakang Macan Kemayoran yang tengah bersiap menatap Super League 2025/2026.
“Saya merasa sangat senang. Latihannya intens, dan itu sangat bagus karena membuat kami siap untuk pertandingan,” kata Thales usai latihan.

Sementara mengenai adaptasi mengingat Super League 2025/2026 sebentar lagi dimulai, ia yakin tidak masalah.
Kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu akan mulai bergulir pada 8 Agustus. Dalam waktu yang singkat ini sang pemain diminta secepatnya melakukan adaptasi.
“Tentu saja, karena pelatihnya orang Brasil, jadi jauh lebih mudah beradaptasi dengan strateginya," ucapnya.
Thales datang ke Jakarta dengan reputasi sebagai bek tangguh yang memiliki kemampuan duel udara yang baik, serta distribusi bola yang akurat.
Baca Juga: Rizky Ridho Ungkit Persija Gagal: Semoga Ada...
Ia diharapkan bisa menambah kedalaman skuad dan memberikan stabilitas di lini belakang Macan Kemayoran.
Ia menjadi satu dari delapan rekrutan anyar Persija untuk musim 2025/2026. Dengan kedatangan pemain-pemain baru yang dipadukan dengan kekuatan lama, Macan Kemayoran siap menatap musim baru dengan ambisi tinggi.
"Selain itu, saya sudah berada di Indonesia selama dua tahun," tambahnya.
"Jadi saya bisa berkomunikasi dengan baik dengan para pemain lokal, dan ini juga membuat segalanya jauh lebih mudah,” pungkas pemilik dua gol dari 29 penampilan musim lalu itu.
Untuk mewujudkan target ambisius juara Super League musim ini, manajemen Persija Jakarta terus melakukan pembenahan menyeluruh terhadap skuad.
Evaluasi telah dilakukan sejak akhir musim lalu, dengan fokus pada penguatan lini-lini krusial melalui rekrutan pemain baru yang dianggap sesuai dengan kebutuhan tim.
Baik pemain lokal maupun asing menjadi bagian dari rencana strategis yang disusun oleh pelatih Mauricio Souza dan tim pelatih.
Mauricio Souza diketahui memiliki peran signifikan dalam menyusun komposisi tim.
Ia memberikan rekomendasi nama-nama pemain yang dinilai mampu menjalankan filosofi bermain yang ia terapkan.
Pelatih asal Brasil itu disebut menginginkan pemain yang tidak hanya berkualitas secara teknik, tetapi juga memiliki fleksibilitas posisi, etos kerja tinggi, dan kemampuan beradaptasi cepat dengan sistem permainan.
Di sisi lain, manajemen klub tetap mempertimbangkan keseimbangan antara kualitas pemain dan aspek finansial.
Persija tidak ingin gegabah dalam mendatangkan nama besar jika tidak sesuai dengan kebutuhan tim secara keseluruhan.

Pendekatan yang digunakan adalah selektif dan realistis, dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi dalam proses perekrutan.
Selain fokus pada pemain asing dan naturalisasi, Persija juga mulai melirik potensi pemain muda Indonesia yang sempat merumput di luar negeri.
Beberapa nama yang pernah berkarier di Eropa masuk dalam radar pencarian pemain untuk memperkuat kedalaman skuad musim depan.
Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang klub untuk membangun tim yang kuat namun tetap berkelanjutan.
Persiapan jelang Liga 1 2025/2026 dirancang matang, termasuk agenda latihan pramusim yang akan dimulai pada akhir Juni di Jakarta.
Setelah itu, tim direncanakan menjalani pemusatan latihan di luar negeri sebagai bagian dari pemantapan strategi dan chemistry antar pemain.
Turnamen pramusim pun tengah dipertimbangkan untuk memberikan gambaran awal performa tim sebelum kompetisi resmi dimulai.
Dengan pendekatan menyeluruh tersebut, Persija Jakarta berharap dapat kembali ke jalur persaingan gelar juara, sekaligus membayar kepercayaan dan dukungan penuh dari Jakmania.