Sejak usianya masih belasan, talenta Jairo harus tertahan karena cedera lutut. Cedera ini bahkan berlanjut ke bagian engkel, selangkangan, dan juga hamstring.
Karena cedera ini, Jairo jarang bermain dan membuat Ajax sepakat melepasnya ke Crystal Palace pada 2017 dengan biaya 9 juta euro atau setara Rp170 miliar menurut kurs saat ini.
Di awal kepindahannya, Jairo masih kerap bergulat dengan cedera. Barulah di musim 2020-2021, ia tampil reguler bagi The Eagles.
Sayangnya cedera menahun yang telah dideritanya terus-menerus kambuh. Selepas musim 2020-2021, ia jarang tampil bagi Crystal Palace dan dilepas secara gratis pada musim panas 2024.
Usai berstatus bebas transfer, Jairo bergabung Royal Antwerp pada musim panas 2024, di mana Timnas Indonesia mulai meliriknya untuk dinaturalisasi.
Terlebih saat itu dirinya menyematkan bendera Indonesia di profil Instagram-nya, yang membuat namanya santer diberitakan akan dinaturalisasi.
Tapi apa daya, cedera membuat penampilan Jairo tak maksimal dan membuat Royal Antwerp tak memperpanjang kontraknya dan melepasnya secara gratis pada musim panas 2025.
Menganggur dan Batal Dinaturalisasi
Usai dilepas Royal Antwerp, Jairo Riedewald terus mencari pelabuhan baru. Sempat tersiar kabar dirinya dilirik klub kasta kedua Spanyol, Leganes.
Tapi kepindahan ini harus tertahan karena Leganes tak bisa memenuhi permintaan Jairo yang dikabarkan meminta gaji tinggi.
Baca Juga: Thom Haye Pecahkan Rekor Jay Idzes usai Gabung Klub Arab Saudi?
Setelah gagal bergabung Leganes, Jairo masih berstatus menganggur hingga musim 2025-2026 di beberapa negara Eropa resmi begulir.
Fakta ini cukup memprihatinkan di mana Jairo berada di usia prima sebagai pesepak bola dan dengan kiprahnya yang mentereng, seharusnya banyak klub yang mengantre untuk mendapatkan jasanya.
Di saat dirinya tengah menganggur, paman dari Kenzo Riedewald ini mendapat kabar buruk karena PSSI memutuskan tak melanjutkan naturalisasinya.
Alasan PSSI sendiri dokumen yang dimilikinya belum kuat. Bahkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebut pihaknya menghentikan proses naturalisasinya.
“Jairo berat, kan dia sudah pernah bermain di U-23 Belanda beberapa kali. Berarti sudah enggak bisa," ujar Arya Sinulingga, dikutip dari akun Instagram @nusantara.ballers.
Selain pernah membela Belanda tiga kali, Jairo memang pernah membela Timnas Belanda U-21. Namun saat itu usianya belum genap berusia 21 tahun.