Suara.com - Eberechi Eze resmi berseragam Arsenal setelah menyelesaikan transfer dari Crystal Palace dalam jendela transfer musim panas ini.
Kabar ini diumumkan The Gunners dalam lamannya pada Sabtu ketika Eze menandatangani kontrak jangka panjang.
"Pemain timnas Inggris berusia 27 tahun itu kembali ke London utara di mana memulai kariernya di akademi kami sebelum menjelma menjadi salah satu penyerang paling dinamis di Liga Inggris," umum Arsenal dilansir, Minggu (24/8/2025).
Menurut laporan ESPN, transfer Eberechi Eze mencapai 67,5 juta pound (Rp1,41 triliun), termasuk 60 juta sebagai biaya dasar dan 7,5 juta dalam bentuk tambahan.
Transfer ini menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas 2025 setelah Arsenal menggagalkan rival sekota, Tottenham Hotspur, untuk mendapatkan gelandang serang itu.
Tottenham awalnya di posisi terdepan mendapatkan Eze pekan lalu setelah mencapai kesepakatan dengan Palace dan menyelesaikan negosiasi personal dengan sang pemain.
Namun, Arsenal bergerak cepat setelah kekhawatiran muncul terkait cedera lutut yang diderita Kai Havertz, yang diperkirakan akan absen cukup lama.
Arsenal kemudian mengaktifkan kembali ketertarikan terhadap Eze, yang merupakan penggemar Arsenal sejak kecil dan pernah menjadi bagian akademi klub tersebut hingga usia 13 tahun.
Eze menunjukkan performa gemilang bersama Crystal Palace sejak bergabung dari Queens Park Rangers pada 2020.
Baca Juga: Jadwal Premier League 2025/2026 Manchester United, Setan Merah Incar Kebangkitan
Selama berseragam Palace, dia membuat 40 gol dan 28 assist dalam 169 penampilan, termasuk gol penentu kemenangan dalam final Piala FA melawan Manchester City musim lalu.
Keberhasilannya ini membawanya menjadi bagian dari skuad timnas Inggris dalam Euro 2024, di mana dia membuat 12 penampilan dan satu gol untuk The Three Lions.
Kedatangan Eze menjadi tambahan signifikan bagi Arsenal, yang telah mendatangkan tujuh pemain baru musim panas ini, termasuk Viktor Gyokeres, Martin Zubimendi, dan Noni Madueke.
Transfer ini tidak hanya memperkuat skuad asuhan Mikel Arteta, tetapi juga menjadi pukulan telak bagi Tottenham, yang kehilangan Eze padahal sudah di ambang mendapatkannya. [ANTARA]