Franz Putros akan berperan sebagai jangkar yang menjaga keseimbangan serta menghentikan alur serangan lawan.
Marc Klok bertugas mengatur tempo permainan dan mengalirkan bola ke lini depan secara efektif.
Thom Haye, rekrutan baru, diperkirakan langsung masuk starting XI karena visi bermain yang tajam dan tembakan jarak jauh berkelas.
Kehadiran Haye membuat lini tengah Persib lebih berwarna dengan tambahan ancaman dari luar kotak penalti.
Di lini serang, kombinasi Reijnders, Jung, dan Berguinho menjadi senjata utama yang berpotensi mencetak banyak gol.
Reijnders di sektor kanan dikenal dengan kecepatan serta kemampuan menembus pertahanan lawan.
Andrew Jung diplot sebagai ujung tombak dengan keunggulan postur dan insting mencetak gol.
Berguinho di sisi kiri memberikan keseimbangan serangan melalui kreativitas serta kelincahan dalam mengeksploitasi pertahanan lawan.
Trio ini dianggap sebagai perpaduan ideal antara fisik, teknik, dan visi bermain yang saling melengkapi.
Baca Juga: Kok Ngamuk? Shin Tae-yong Geram Thom Haye Bela Persib, Jordi Amat ke Persija
Persib juga memiliki kedalaman skuad dengan sejumlah pemain pelapis yang siap tampil kapan saja.
Nama-nama seperti Beckham Putra, Adam Alis, Alfeandra Dewangga, hingga Robi Darwis memberikan opsi rotasi yang penting.
Formasi 4-3-3 dinilai paling cocok untuk gaya agresif Bojan Hodak, yang mampu menjaga keseimbangan menyerang dan bertahan.
Dengan komposisi ini, Persib berpeluang besar kembali bersaing di papan atas Liga 1 dan menantang dominasi klub-klub besar lainnya.
Prediksi susunan pemain Persib musim ini adalah Teja Paku Alam; Kakang Rudianto, Patricio Matricardi, Julio Cesar, Federico Barba; Marc Klok, Franz Putros, Thom Haye; Eliano Reijnders, Andrew Jung, dan Berguinho.
Jika strategi berjalan mulus, musim 2025/2026 bisa menjadi panggung bagi kebangkitan Persib sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola Indonesia.