Strategi Aneh, Penyebab Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026

Minggu, 12 Oktober 2025 | 10:04 WIB
Strategi Aneh, Penyebab Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia (AFC)
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia gagal Piala Dunia 2026 kalah 0-1 dari Irak.

  • Strategi Patrick Kluivert dan lini serang Garuda tumpul.

  • Kontroversi wasit dan blunder bek Timnas Indonesia merugikan.

Suara.com - Harapan Timnas Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia 2026 dipastikan kandas setelah menelan kekalahan tipis 0-1 dari Irak pada pertandingan penentuan di Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Zona Asia.

Skuad Garuda harus mengakui keunggulan lawan dalam laga yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Hasil minor ini menempatkan Timnas Indonesia di posisi juru kunci klasemen Grup B, secara otomatis menutup pintu menuju turnamen sepak bola akbar empat tahunan tersebut.

Ada sedikitnya lima faktor krusial yang diduga menjadi biang keladi di balik kegagalan Timnas Indonesia menaklukkan Irak.

Evaluasi mendalam sangat dibutuhkan agar performa Garuda ke depan dapat ditingkatkan.

Kegagalan Taktik dan Tumpulnya Garuda

Sejumlah besar pendukung Timnas Indonesia menyoroti pelatih Patrick Kluivert sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini.

Strategi yang diterapkan oleh juru taktik asal Belanda tersebut dinilai kurang efektif untuk membongkar pertahanan Irak yang disiplin.

Patrick Kluivert bersikukuh dengan skema 4-2-3-1, formasi yang terbukti masih kesulitan menghasilkan gol-gol kemenangan bagi Garuda.

Baca Juga: 3 Tagar Trending usai Timnas Indonesia Gagal ke Pildun: Ada #KluivertOut dan #ErickOut

Keputusan pergantian pemain yang dilakukan di babak kedua juga tidak memberikan dampak signifikan, sehingga Timnas Indonesia gagal menemukan gol penyama kedudukan.

Penyebab kedua adalah performa lini serang Timnas Indonesia yang tampil di bawah standar, menunjukkan tumpulnya daya gempur Garuda.

Patrick Kluivert memilih menaruh kepercayaan pada penyerang muda berusia 20 tahun, Mauro Zijlstra, sebagai tombak utama di lini depan.

Dukungan dari gelandang serang seperti Ricky Kambuaya dan Eliano Reijnders dari sektor sayap tidak mampu membuat striker muda tersebut menunjukkan ketajamannya di hadapan gawang Irak.

Patrick Kluivert perlu menemukan solusi cepat untuk masalah ketidakmampuan Timnas Indonesia mencetak gol ini.

Kegagalan Garuda membuat frustasi para penggemar yang berharap tinggi di kualifikasi Piala Dunia 2026.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI