- PSSI mempertimbangkan dua kandidat kuat Eropa, Van Bronckhorst (spesialis klub) dan Herdman (spesialis timnas), untuk melatih Timnas Indonesia.
- Van Bronckhorst membawa rekam jejak tujuh trofi klub Eropa serta gaya bermain agresif 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang ofensif.
- Herdman unggul karena berhasil membawa Kanada lolos Piala Dunia 2022 dengan skema 3-4-3 yang mengandalkan transisi cepat.
Suara.com - Bursa calon pelatih baru Timnas Indonesia kian memanas seiring munculnya dua nama besar dari Eropa yang masuk dalam radar pantauan PSSI.
Giovanni Van Bronckhorst dan John Herdman kini menjadi dua kandidat terkuat yang ramai diperbincangkan oleh publik sepak bola Tanah Air.
Media internasional sekelas Sky Sports hingga outlet Belanda Voetbalzone bahkan turut menyoroti rumor persaingan dua juru taktik ini menuju kursi pelatih Skuad Garuda.
Kedua pelatih ini memiliki latar belakang dan rekam jejak yang sangat berbeda, namun sama-sama menawarkan kualitas kelas dunia.
Publik dan pengamat sepak bola kini mulai menimbang strategi serta kualitas masing-masing kandidat untuk melihat siapa yang paling pas memimpin Timnas Indonesia.
PSSI pun seolah dihadapkan pada pilihan sulit antara menunjuk pelatih spesialis klub bergelimang trofi atau sosok yang jago meracik strategi untuk tim nasional.

Van Bronckhorst datang dengan resume mentereng berkat koleksi tujuh trofi bergengsi yang ia raih bersama empat klub berbeda di Eropa.
Puncak kariernya sebagai pelatih terlihat saat membawa Feyenoord menjuarai Eredivisie dan KNVB Cup, serta sukses di Skotlandia bersama Rangers dan Turki bersama Besiktas.
Mentalitas juara yang teruji di kompetisi ketat Eropa menjadi nilai jual utama pelatih yang memiliki darah keturunan Maluku tersebut.
Baca Juga: Media Belanda Bongkar Status Jordi Cruyff saat Negosiasi Diam-diam dengan Ajax
Pengalaman menangani klub elite Eropa memberikan kredibilitas tersendiri yang mungkin dibutuhkan untuk meningkatkan mentalitas pemain Indonesia.
Secara taktik, Gio gemar menerapkan formasi agresif seperti 4-3-3 atau 4-2-3-1 yang mengandalkan dominasi permainan.
Ia sangat mengandalkan kecepatan serangan sayap dan pressing tinggi untuk menekan lawan di area pertahanan mereka sendiri.
Gaya permainan ofensif ini dinilai sejalan dengan fondasi fisik dan kecepatan yang telah dibangun oleh Shin Tae-yong di Timnas Indonesia sebelumnya.
Namun, catatan minus Van Bronckhorst terletak pada stabilitas tim yang kerap goyah atau tidak konsisten sepanjang musim kompetisi berjalan.
Inilah celah yang membuatnya diragukan apakah cocok untuk program jangka panjang tim nasional yang pertandingannya tidak seintens liga.