Infografis
- John Herdman diprediksi publik Indonesia memiliki rekam jejak lebih baik daripada Shin Tae-yong (STY).
- STY sukses menaikkan peringkat FIFA Indonesia dari 173 ke 127 melalui 57 pertandingan.
- Herdman mampu menaikkan peringkat FIFA Kanada sebanyak 65 poin, serta membawa Kanada ke Piala Dunia 2022.
Suara.com - Di ambang pengumuman pelatih baru Timnas Indonesia, nama John Herdman kini menjadi harapan besar bagi publik sepak bola Tanah Air.
Namun pertanyaan krusial pun muncul, apakah rekam jejaknya cukup mumpuni untuk melampaui pencapaian pendahulunya, Shin Tae-yong?
Jika melihat perbandingan statistik, jawabannya adalah sangat mungkin karena John Herdman ternyata punya rekor lebih mentereng.
Shin Tae-yong, selama lima tahun masa baktinya memang berhasil melakukan lompatan besar.
Ia sukses mendongkrak peringkat FIFA Timnas Indonesia sebanyak 48 strip, dari 173 ke 127.
Prestasi ini diraih dari 57 pertandingan dengan catatan 26 kemenangan, 14 imbang, dan 17 kekalahan.
Andai bandingkan dengan John Herdman, dalam periode yang hampir sama (2018-2023) saat ia mengubah Timnas Kanada menjadi kekuatan yang disegani di CONCACAF, statistiknya terlihat lebih superior.
Dari 58 pertandingan, Herdman mampu mempersembahkan 36 kemenangan, 7 imbang, dan hanya 15 kekalahan.
Tingkat kemenangannya yang lebih tinggi ini juga berbuah kenaikan 65 poin di ranking FIFA, lebih tinggi dari yang diraih STY.
Baca Juga: John Herdman Pilih Timnas Indonesia, Media Honduras Akui PSSI Menang Telak
Puncak dari rekam jejak Herdman tentu saja adalah saat ia membawa Kanada lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar, sebuah pencapaian yang mengakhiri penantian panjang negara tersebut.
Kemampuannya untuk membawa tim non unggulan ke level tertinggi inilah yang menjadi nilai jual utamanya.
Kini dengan Timnas Indonesia yang berada di peringkat 122 FIFA, tantangan besar menanti John Herdman.
Ia tidak hanya diharapkan untuk bisa melanjutkan tren positif yang telah dibangun, tetapi juga melampauinya.
Jika tangan dinginnya yang terbukti mampu memoles Timnas Kanada masih bertuah, bukan tidak mungkin target PSSI untuk menembus 100 besar dunia akan segera terwujud di bawah komandonya.
