Artis Jadi Penyiar Islam hingga Dipercaya Kelola Pesantren

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 05 Juni 2016 | 09:15 WIB
Artis Jadi Penyiar Islam hingga Dipercaya Kelola Pesantren
Sakti mantan gitaris Sheila On 7 [Instagram @salman_al_jugjawy]

Suara.com - Setiap orang  menempuh  kebahagiaan dengan cara masing-masing, seperti para artis yang memutuskan untuk jadi penyiar Islam.

Aji Mohammad Mizra Ferdinand Hakim (Icha “Jikustik” ), Oki Setiana Dewi, dan  Saktia Ari Seno (Sakti “Sheila On 7”) adalah contohnya.

Pilihan mereka itu tak serta mendapat sambutan baik dari masyarakat, malah gunjingan dari dari sebagian masyarakat yang tak senang dengan keputusan mereka begitu mudah dilontarkan melalui sosial media.

Di tengah isu phobia Islam, Icha dan Sakti sudah terbiasa ketika ada yang memberikan stempel mereka telah masuk aliran sesat atau bahkan teroris. Begitu juga Oki mendapat tentangan dari para netizen hingga muncul petisi di online.

Suara.com mewawancarai mereka soal keputusan tiga artis itu memilih jalan yang tak biasa di tengah gaya hidup artis yang bermewah-mewah.

Icha Sempat Dibilang Masuk Aliran Sesat

Aji Mohammad Mizra Ferdinand Hakim, atau dikenal Icha “Jikustik” jadi salah satu artis yang mengambil langkah berani menjadi penyiar agama Islam. Meski demikian, dia tak mau dibilang pendakwah.

Berawal dari beredarnya foto Icha dan Sakti mantan gitaris Sheila On 7 di jejaring sosial media. Icha terlihat sudah mengikuti jejak Sakti menjadi penceramah rohani. Netizen pun jadi heboh setelah melihat penampilan baru Icha yang memang sudah lama tak terlihat di layar kaca.

"Sebenarnya itu foto lama di tahun 2011. Saya juga kaget responnya ada yang bilang ada aliran sesat. Biasanya saya kalau ibadah nggak bakal meng-upload. Tapi saya pikir ini sudah lama, terus saya kangen sama Sakti karena udah lama nggak ketemu jadi saya up load foto itu," Icha menjelaskan foto yang sempat jadi pembicaraan itu.

Lelaki kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur, 11 Oktober 1976 ini tak ingin mendapat julukan seorang pendakwah. Dia lebih suka dibilang kumpul-kumpul antara dia bersama masyarakat sebagai ajang tukang pikiran.

"Sebenarnya saya ini adalah orang yang suka dengan gerakan jamaah tabligh, bahkan saya sudah beberapa kali ikut dan itu enak," kata musisi yang resmi keluar dari Jikustik tahun 2012 ini.

Bagi Icha, apa yang dilakukan bukan salah satu proses hijrah. Kata untuk mewakilinya cukup sederhana saja, dia ingin mencoba menjadi orang yang lebih baik lagi.”Karena saya takut ntar orang lihat ternyata saya banyak kekurangan.”

Saat ‘menghilang’ dari layar kaca pula, dia ternyata rajin terlibat kajian Alquran. Icha ingin mengikuti perintah dari Nabi Muhammad SAW bahwa “barang siapa yang mengikuti sunah ku berarti dia mencintai ku, dan barang siapa mencintaiku berarti dia akan bersama ku disurga”,

“Nah, sunah rasul yang paling banget dianjurkan adalah berdakwah," ujarnya.

"Sampaikan walau satu ayat, nah saya hanya mencoba itu semua, saya menyampaikan mana yang benar dan mana yang salah, saya juga nggak berani gimana-mana," tutur Icha.

Namun, dia saat ini mulai mengurangi kegiatan syiar agamanya dengan alasan ilmu agama yang dia kuasai masih sedikit. "Saya membatasi karena saya pikir saya belum saatnya menjadi seorang pendakwah, karena pengetahuan saya tentang Alquran dan hadis belum banyak.”

Jika diundang untuk memberikan ceramah, Icha juga selalu menolak dibayar. Itu tadi, dia merasa penguasaan ilmu agama Islam masih belum seberapa.

"Saya nggak pernah dibayar. Artinya saya tidak menerima karena cuman ngobrol aja. Saya takut." 

Bicara soal musik, pelantun Bintang yang bersinar ini

"Saya nggak pernah kepikiran meninggalkan musik. Teman-teman saya yang disana juga nggak pernah melarang saya untuk meninggalkan. Sama sekali nggak bener kalau ikut disana nggak boleh main musik," jelas Icha.

"Bahkan salah satu kiyai di sana bilang gimana caranya setiap dentuman mas Icha itu jadi hidayah buat orang lain," tandasnya.

Oki Setiana Dewi Masih Mempelajari Islam

Artis sekaligus pendakwah Oki Setiana Dewi meraih popularitas sejak dia memerankan tokoh Anna di film Ketika Cinta Bertasbih hingga belakangan dibuat versi sinetronnya.

Putri dari pasangan Suliyanto dan Yunifah ini dianugerahi multibakat oleh Tuhan, dia desainer busana Muslimah, penulis novel hingga cakap memberikan syiar rohani. Oki pun laris mendapat undangan jadi pembicara di acara busana, buku hingga acara keagamaan.

Ketika berbincang dengan suara.com, Oki mengungkapkan pada akhirnya dia tertarik untuk terjun ke dunia syiar agama Islam karena dia merasa wajib menyebarkan kebaikan.

"Setiap dari kita punya kewajiban termasuk Oki untuk menyuruh pada kebaikan mencegah kemunkaran, memang sudah tugas hamba Allah," ujar Oki.

Sadar ilmu agamanya masih terbilang belum cukup, namun hal itu menjadi dorongan untuk terus belajar. Apa yang dia punya sampaikan kepada umat meskipun sedikit.

Dia berharap semangat mempelajari agama bisa diikuti oleh banyak orang. Tentunya akan jadi lebih banyak lagi orang-orang yang tertarik menjadi penyiar rohani.

"Oki juga masih belajar. Karena itu mohon doanya supaya Oki semangat belajar, semangat membagi kebaikan itu kebanyak orang," ujar istri Ory Vitrio itu.

Bintang sinetron Anak Anak Manusia itu juga merasa senang ketika mendengar semakin banyak artis yang mulai berhijrah. Hijrah di sini maksudnya menjadi seseorang yang lebih baik pemahaman agamanya dan kembali membagikan ilmu agamanya kepada sekitarnya.

Oki dengan sangat antusias mendukung pilihan para musisi tersebut. Dia pun berharap akan semakin banyak publik figur seperti mereka.

"Semakin banyak publik figur, entah siapapun, termasuk Oki, jika memang mau menyampaikan ayat Allah kepada sesama, kemudian berhijrah, itu jadi contoh baik. Mohon doanya buat Oki dan semua agar bisa juga menyampaikan ayat-ayat Allah," pungkas ibu dua anak itu.

Sakti "Sheila On 7" Hidupkan Amal Masjid Hingga Dipercaya Kelola Pesantren

Sepuluh tahun sudah Saktia Ari Seno atau dikenal Sakti “Sheila On 7” melakukan hijrah. Sakti mengaku saat ini hatinya sudah semakin tenang dengan agama dan mengingat Allah SWT.

Lelaki yang kini memiliki nama Islam, Salman Al Jugjawy, ini memutuskan keluar dari grup band yang membesarkan namanya pada tahun 2006 demi menghabiskan hidupnya untuk berdakwah. Demi itu, dia sampai kursus bagaimana kehidupan sufi dengan menghidupkan amal masjid selama 24 jam ke beberapa negeri nun jauh.

"Iya saya kursus singkat selama empat bulan saja di India, Pakistan, Bangladesh. Hampir dari sekitar jamaah dari 100 negara lebih belajar usaha memakmurkan masjid di sana. Di tempat itu banyak contoh masjid yang hidup amal 24 jam," ujar Sakti kepada suara.com.

Menurut Sakti, dakwah atau menghidupkan masjid selama 24 jam adalah salah satu amal Masjid Nabawi pada zaman Baginda Nabi Muhammad Shallaahi 'alaihi Wa Salam. Dia juga banyak belajar dari para ustadz senior lainnya bagaimana cara memakmurkan masjid. 

Alhasil, Sakti saat ini sudah melakukan dakwah ke berbagai negara di dunia, sebut saja Mekkah, Madinah, India, Pakistan, Bangladesh, Singapura, Hongkong, hingga Korea Selatan.

“Kalau Indonesia, hampir setiap pelosok saya sudah disinggahi, kota-kota besar juga," ucap musisi yang sempat menelurkan single Islam Itu Indah itu.

Saat ini, Sakti mendapat kesempatan mengelola Pondok Pesantren Pelajar Mahasiswa bernama Darusshalihin di dekat rumahnya di wilayah Yogyakarta. Sudah ada santri yang mondok di pesantrennya sebanyak enam orang, sementara yang belajar pulang-pergi lebih dari 20 orang.

"Alhamdulillah ada tetangga di kampung saya yang menginfaqkan rumahnya untuk dipakai kegiatan agama. Saya mengkoordinasi saja," kata lelaki yang berbagi cerita soal hijrahnya melalui buku berjudul Markas Cahaya itu.

"Biaya keseharian ada uang bulanan Rp 200 ribu dari masing-masing santri. Selebihnya Alhamdulillah Allah yang cukupkan.” (Nanda/Ismail/Wahyu)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI