"Obat masuk ke dalam darah, gue itu nangis. Perih banget kayak disayat-sayat. Ini penyakit yang kejam, saya berjuang antara hidup dan mati," katanya lagi.
Pikiran Astrid pun ikut kacau. Sebab saat Uya Kuya tidur, saturasi oksigennya menurun.
"Nah pas oksigen menurun, bunyi tuh alatnya. Setiap malam saturasinya turun, aku nggak bisa tidur. Aku pencet ke suster, dokter datang," kata Astrid.
Penyakit itu dirasakan Uya Kuya sampai 2 Februari lalu, tepat saat anak sulungnya, Cinta, ulang tahun. Ia menyayangkan tak bisa merayakan hari bahagia sang putri.
"Gue stres mikirin Cinta, gue takut meninggal," kata Uya Kuya.
Untungnya pasangan ini bisa melewati cobaan itu. Saat video diunggah 14 Februari 2021, keduanya sudah dinyatakan negatif virus corona.
"Jangan bercanda sama penyakit ini, gue aja masih ngos-ngosan, gemetaran. Jangan bilang Covid ini berbahaya buat orang yang udah tua atau punya penyakit bawaan. Sebab temen gue yang umurnya 32 tahun meninggal karena Covid-19 guys," kata Uya Kuya.