6 Film Indonesia Peraih Piala Citra Terbanyak Sepanjang Sejarah

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 11 November 2021 | 19:08 WIB
6 Film Indonesia Peraih Piala Citra Terbanyak Sepanjang Sejarah
Film Indonesia peraih Piala Citra Terbanyak sepanjang sejarah. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Piala Citra menjadi salah satu piala penghargaan paling bergengsi bagi insan perfilman Indonesia. Piala yang diberikan di Fesival Film Indonesia ini dianugerahkan kepada dunia perfilman berkualitas Tanah Air. Nah, berikut deretan film Indonesia peraih Piala Citra terbanyak sepanjang sejarah.

Terbaru, ada film Penyalin Cahaya yang berhasil memborong Piala Citra di Festiva Film Indonesia (FFI) 2021 malam tadi, Rabu (10/11/2021). Ini bukan kali pertama satu film mendominasi raihan Piala Citra. Sebelumnya, beberapa film Indonesia pun berhasil menyabet banyak penghargaan dalam ajang serupa. 

Berikut deretan film Indonesia peraih Piala Citra terbanyak sepanjang sejarah.

1. Penyalin Cahaya (12 Piala Citra)

Para pemain dan sutradara film Penyalin Cahaya [Instagram/penyalincahaya]
Para pemain dan sutradara film Penyalin Cahaya [Instagram/penyalincahaya]

Karya sineas Wregas Bhanuteja ini menempatkan Shenina Cinnamon sebagai Suryani, siswi pintar yang menjadi korban kekerasan seksual. Tak tinggal diam, ia berupaya mengusut dalang di balik perbuatan bejat ini.

Penyalin Cahaya bikin gempar lantaran menyamai rekor Perempuan Tanah Jahanam dengan 17 nominasi di FFI. Dari yang 17 ini, Penyalin Cahaya membawa pulang selusin Piala Citra termasuk Film dan Sutradara Terbaik.

2. Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak (10 Piala Citra)

Film Marlina (@cinesurya/instagram).
Film Marlina (@cinesurya/instagram).

Marlina benar-benar ugal-ugalan. Di layar lebar, ia memenggal kepala pria pelaku pelecehan seksual. Di karpet merah FFI, karya sineas Mouly Surya memanen 14 nominasi Piala Citra. Malam puncak FFI 2018 menjadi saksi kesaktian  Marlina, yang menyapu 10 piala sekaligus menobatkan diri sebagai film peraih Piala Citra terbanyak, mengalahkan Ibunda karya sutradara legendaris Teguh Karya.

3. Ibunda (9 Piala Citra)

Baca Juga: Penampilan Luna Maya di FFI 2021 Disorot

Film Ibunda. [IMDb]
Film Ibunda. [IMDb]

Ibunda mahakarya sang maestro Teguh Karya. Ini salah film Indonesia terbaik di era klasik. Dirilis pada 1986, Ibunda kebanjiran kritik positif.  Ibunda menang sembilan Piala Citra termasuk Film dan Sutradara Terbaik. Aktris Tuti Indra Malaon yang tampil effortless namun memesona menang Pemeran Utama Wanita Terbaik. Ditonton sekarang pun, konten Ibunda tetap relevan sekaligus menohok. Abadi.

4. Tjoet Nja’ Dhien (8 Piala Citra)

Film Tjoet Nja' Dhien. [YouTube/ Erros Djarot's Creative Corner]
Film Tjoet Nja' Dhien. [YouTube/ Erros Djarot's Creative Corner]

Eros Djarot bagai arsitek yang membangun ulang dunia pahlawan asal Tanah Rencong, Tjoet Nja Dhien. Film ini adalah mahakarya Eros Djarot yang tak terulang lagi hingga kini.  Film ini meraih tiga Piala Citra untuk Sutradara, Penulis Skenario, dan Cerita Asli Terbaik. Christine Hakim mengukuhkan diri sebagai diva layar perak, dengan meraih Piala Citra keenam. Film ini memenangi delapan Piala Citra termasuk Film Terbaik.

5. Pacar Ketinggalan Kereta (8 Piala Citra)

Film Pacar Ketinggalan Kereta. [IMDb]
Film Pacar Ketinggalan Kereta. [IMDb]

Pacar Ketinggalan Kereta masuk daftar film Indonesia peraih Piala Citra terbanyak. (Youtube/Indonesian Classic Cinema). Pacar Ketinggalan Kereta film bertabur bintang dari aktor hingga superstar. Karya Teguh Karya ini mempertemukan aktor watak Rachmat Hidayat dengan aktris teater Tuti Indra Malaon. Keduanya memenangi Piala Citra lewat film ini.

Di sisi lain, ada idola remaja era itu yakni Onky Alexander dan Ayu Azhari. Konfigurasi pemain yang ciamik plus naskah jempolan mengantar Pacar Ketinggalan Kereta meraih delapan Piala Citra termasuk Film Terbaik.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI