Acha Septriasa mengaku bahwa dirinya memilih Jokowi di dua periode Pemilu. Selama ini dia merasa pilihannya sudah benar, jika melihat pemberitaan yang beredar.
"Walau saya pemilih bapak dua kali, tetapi saya memang nggak follow bapak di Instagram, karena memang, saya puas membaca berita-berita tentang pencapaian negara hanya lewat internet saja," tuturnya.
Namun belakangan Acha merasa bahwa apa yang dikatakan Jokowi di hadapan publik berbeda dengan keputusan yang dibuat.
"Saya mulai merasa, bahwa apa yang Bapak posting di platform social media bapak, selalu berbeda dengan keadaan di lapangan," kata Acha.
![Presiden Joko Widodo (tengah) berjalan usai menghadiri pembukaan Kongres ke-6 PAN di Jakarta, Jumat (23/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/23/96294-kongres-pan-kongres-ke-6-pan-presiden-joko-widodo-jokowi.jpg)
"Apa yang Bapak inginkan buat rakyat di rapat-rapat dan saat wawancara wartawan, seolah berbeda dengan apa yang Bapak sedang rencanakan di Istana," imbuhnya.
Terakhir, Acha Septriasa menegaskan bahwa dirinya tak lagi percaya dengan Jokowi.
"Apa benar banyak desas-desus ini hanya untuk menyingkirkan 'Orang Baik'? Dahulu, saya percaya. Sayangnya sekarang tidak lagi," pungkasnya.
Pernyataan politik Acha Septriasa dipicu oleh keresahan terkait Revisi UU Pilkada yang dianggap dapat melancarkan jalan anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep maju Pilgub Jawa Tengah.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Baca Juga: Respons Keras Amien Rais Soal Aksi Kawal Putusan MK: Jewer Rezim Zalim Dan Tolol Jokowi