Pandji Ungkap Bukti Publik Belum Pintar, Manut Bawaslu Bolehkan Prabowo Dukung Lutfhi karena Videonya Dibuat Minggu

Kamis, 12 Desember 2024 | 21:30 WIB
Pandji Ungkap Bukti Publik Belum Pintar, Manut Bawaslu Bolehkan Prabowo Dukung Lutfhi karena Videonya Dibuat Minggu
Pandji Pragiwaksono (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono pernah tertarik terjun ke panggung politik masuk ke Senayan. Tapi keinginan tersebut menghilang usai dia jadi Juru Bicara Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017. 

"Dulu gue pernah punya ketertarikan. Justru setelah itu (menjadi jubir Anies Baswedan) ilang," kata Pandji Pragiwaksono dikutip dari podcast Daniel Mananta Network, Kamis (12/12/2024).

Pandji Pragiwaksono sadar bahwa Indonesia bisa berubah jadi lebih baik bukan dari legislatif atau eksekutif. Justru masyarakat yang amat berperan atas perubahan itu sendiri. 

Tangkap Layar Youtube GJLS ENTERTAINMENT
Tangkap Layar Youtube GJLS ENTERTAINMENT

"Karena suatu hari gue sadar, bahwa yang diubah itu di luar seharusnya, bukan di dalam. Kan orang bilang gitu, 'kalo memang mau melakukan perubahan, masuk dong ke dalam," ujar Pandji. 

Baca Juga: Pramono-Rano Menang Pilgub Jakarta, Pandji Pragiwaksono Nilai Ridwan Kamil yang Paling Ideal

Pandji Pragiwaksono menambahkan, "Tapi lama-lama setelah gue sadar, justru gue harusnya di luar. Yang musti diubah di luar nih."

"Kalo semua yang kritis, yang bisa membuat perubahan atau bisa mempengaruhi perubahan kemudian ada di dalam, tapi yang di luar dibiarin tolol kayak sekarang, susah. Harusnya rakyat yang lebih keras," ucap Pandji lebih jauh. 

Pandji Pragiwaksono memberikan contoh betapa masyarakat Indonesia belum sepenuhnya pintar dan kritis. Dia menyinggung ketika Presiden Prabowo Subianto mempromosikan Ahmad Luthfi dalam Pilkada Jawa Tengah baru-baru ini. 

Berdasarkan aturan, seorang presiden boleh berkampanye asalkan ambil cuti. Sementara, Bawaslu mengatakan Prabowo membuat video kampanye Lutfhi pada hari Minggu, 3 November 2024. Sehingga, ketentuan cuti tak berlaku lagi. 

Atas dasar itu, Bawaslu memutuskan bahwa video kampanye Presiden Prabowo untuk Luthfi bukan pelanggaran Pemilu.  Menurut Pandji, masyarakat harusnya pintar dan kritis merespons putusan Bawaslu. 

Baca Juga: The Founder5 Pecahkan Malam dengan Tawa di Show Perdana yang Spektakuler

Kata Pandji, presiden libur kerja bukan berarti jabatannya tak lagi melekat. 

"Kan dikritik presiden nggak boleh ngasih endorsement, terus kata KPU (maksudnya Bawaslu), 'dia nggak melanggar aturan apa-apa karena dilakukan di hari Minggu'. Ya, kan hari Minggu presiden nggak masuk kerja, tapi kan jabatannya tetep Presiden Republik Indonesia," kata Pandji protes. 

Sayangnya, Pandji melanjutkan, tak banyak masyarakat yang sadar akan pelanggaran tersebut. Itulah yang menurut dia, masyarakatnya harus diubah.

"Nah, yang kayak gini-gini tuh banyak yang nggak tahu. Itulah kenapa, ngapain masuk ke dalam, yang mesti diubah di luar," kata Pandji Pragiwaksono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI