
"Orang privilege bilang males / enggak peduli di situasi kayak gini besok bisa makan minum hidup nyaman, orang kelas menengah ke bawah males dan gak peduli di situasi kayak gini besok lusa bingung mau makan apa," sindir akun @ryozoe***.
"Bukannya rangkul seluruh kelas masyarakat, malah nge-eksklusifin perjuangannya ke kelas mereka sendiri. Ya gimana mau nyatu kalo kagak mau ngelebur," kata Jefri Nichol membalas.
Dikenal hobi tanding tinju, Jefri Nichol lalu ditantang menghadapi polisi yang belakangan ini disebut parcok (partai cokelat) berdasarkan warna seragamnya.
Namun Jefri Nichol menolaknya dengan halus, karena lebih memikirkan ibu dan adiknya, mengingat dia tulang punggung keluarga.
"Tinju sama parcok full equipment yang dibayar dari pajak kamu, jangan tinju sama untrained civilian doang," tantang akun @happygoleft***.
"Boleh bang, kalau lu mau bayarin biaya hidup nyokap ama adek gua setelah gua ketangkep mah gas ajah," ujar Jefri Nichol.
Mengingat kembali aksi Jefri Nichol saat turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja pada April 2023, keikutsertaannya diragukan.
Warganet ragu Jefri Nichol paham apa yang sedang diperjuangkan pendemo yang sebagian besar adalah mahasiswa.
"Turun ke jalan emang ngerti masalah uu cipta kerja apa?" respons Jefri Nichol kala itu.
Baca Juga: Sudah Lebih Dewasa, Jefri Nichol Kini Ogah Ladeni Netizen: Ingin Lebih Tenang
"Ya lu tinggal Google aja, nanti juga keluar semua tuh mana aja yang bermasalah, enggak perlu orang pinter buat tahu kalau banyak yang bermasalah," katanya menyambung.
Di sisi lain, saat menjawab pertanyaan wartawan, Jefri Nichol terlihat cukup paham dengan poin-poin UU Cipta Kerja yang menuai penolakan.
"Salah satunya cuti panjang enggak diadain lagi. Cuti ibu hamil enggak ada lagi. Upah, PHK juga. Intinya banyak permasalahannya, misalnya perusahaan bisa PHK seenak jidatnya gitu," imbuhnya.
Jefri Nichol yang ikut berdemo kala itu jadi viral setelah videonya melempar tikus mati dan melepaskan tikus hidup ke dalam gedung DPR jadi viral.
Dia juga sempat berjanji akan selalu ikut aksi demo apabila sedang libur syuting.
Kontributor : Neressa Prahastiwi