Sesekali, rasa sepi kehilangan Marissa Haque memang masih terasa dalam batin Ikang Fawzi. Namun, masih ada anak-anak Ikang yang senantiasa mengingatkan ayah mereka akan janji bangkit dari duka selepas Marissa pergi.
"Sisi kesepian keluarga, masih ada anak-anak yang menemaniku terus. Jadi, yang lainnya nggak kepikiran," terang Ikang Fawzi.
"Kami sekarang saling isi aja. Ini musibah dan ujian bersama yang kami rasakan. Ya, aku anggap ini ujian. Istriku tak tergantikan lah pastinya," lanjut lelaki 65 tahun.
Sebagai informasi, Marissa Haque meninggal dunia di kediamannya pada 2 Oktober 2024 akibat henti jantung. Ikang Fawzi jadi orang pertama yang mendapati Marissa dalam keadaan tidak sadar.
Keluarga sempat berusaha memberikan pertolongan pertama ke Marissa Haque, dengan langsung membawa sang artis ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan.
Namun setibanya di rumah sakit, dokter menyatakan Marissa Haque sudah berpulang menghadap Sang Pencipta.
TPU Tanah Kusir, Jakarta dipilih keluarga sebagai lokasi peristirahatan terakhir Marissa Haque. Mereka mengikuti wasiat Marissa, yang sempat mengutarakan keinginan dimakamkan di sana beberapa pekan sebelum kembali ke pangkuan-Nya.