Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) serta Inspektorat, sejak 29 April 2025 tengah menjalankan operasi pencarian besar-besaran.
Penelusuran administratif hingga investigasi lapangan akan dilakukan, guna menyingkap nasib ratusan kendaraan tersebut.
Menurut Lucky Hakim, bukan sekadar akan memberikan sanksi tegas bagi siapa pun yang terbukti lalai, atau menyalahgunakan kendaraan milik daerah, Lucky juga akan berkordinasi dengan pihak Kejaksaan.
"Kita tidak main-main. Aset ini harus jelas keberadaannya, harus kembali, atau pihak yang bertanggung jawab harus menghadapi konsekuensinya karena saya akan berkordinasi dengan kejaksaan dan tidak menutup kemungkinan akan melapor," ucapnya.
Di tengah desakan transparansi dan tuntutan akuntabilitas publik, Pemkab Indramayu mengakui bahwa tata kelola aset masih menjadi pekerjaan rumah besar.
![Lucky Hakim ditemui di Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (8/4/2025). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/08/22257-lucky-hakim.jpg)
Kini, kata Lucky, keberadaan 196 kendaraan yang raib menjadi ujian serius dalam membangun pemerintahan yang bersih, tertib, dan bertanggung jawab.
"ini ujian serius bagi saya sebagai Bupati baru yang harus mengejar kejelasan keberadaan ratusan mobil itu, milik rakyat hilangnya 196 mobil ini harus bisa dipertanggung jawabkan," tuturnya.
Sebelumnya Lucky Hakim heboh menjadi pemberitaan di media massa karena mendapat teguran dari Gunbernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Lucky ditegur karena liburan ke Jepang saat perayaan Idulfitri tanp ada izin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga: Lucky Hakim Diperiksa Itjen Kemendagri soal Penggunaan Fasilitas Negara saat Liburan ke Jepang
Dedi Mulyadi pun menegur sekaligus menyindir Lucky Hakim melalui media sosial. Unggahan Dedi Mulyadi tersebut lalu menjadi viral dan sukses mendapatkan perhatian masyarakat di media sosial.