Suara.com - Dokter kecantikan Richard Lee memang baru akan menyambut perayaan Idul Adha perdananya sebagai umat Muslim pada awal Juni 2025 nanti.
Namun, kebiasaan berbagi daging hewan kurban sudah Richard Lee lakukan diam-diam sejak beberapa tahun lalu.
"Iya, kalau yang ada kliniknya, yang ada cabangnya di Indonesia, pasti dapet. Setiap tahun kok, itu setiap tahun," ungkap Richard Lee dalam sebuah wawancara di kawasan Setiabudi, Jakarta, Senin, 12 Mei 2025.
Jumlah daging kurban yang dibagikan Richard Lee lewat klinik kecantikannya pun terbilang cukup besar.
Dari 27 klinik miliknya, setiap tahun mereka selalu membagikan daging kurban dari dua ekor kambing.
"Jadi, 27 dikali masing-masing klinik itu dua ekor kambing," jelas Richard Lee.
Richard Lee sendiri juga ikut menyumbang daging kurban lewat seekor sapi setiap tahunnya.
"Dari aku pribadi, biasanya sapi," kata Richard Lee.
Tahun ini, Richard Lee kembali menghadirkan konsep serupa untuk pembagian daging kurban saat perayaan Idul Adha nanti.
Baca Juga: Wara-wiri ke Acara TV, Intip Taksiran Bayaran Lisa Mariana yang Bongkar Perselingkuhan Ridwan Kamil
Yang membedakan, Richard Lee mulai bisa ikut turun langsung menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban.
"Tahun ini lebih spesial, karena lebih terlihat ya. Kalau tahun lalu kan orang belum tahu kalau aku sudah Muslim ya. Makanya tahun ini jadi lebih spesial, karena aku menunjukkan diri. Biasanya kan aku tidak ikut menyaksikan. Tapi, tahun ini sepertinya iya," papar Richard Lee.
Richard Lee juga berencana menitipkan kurban di beberapa masjid yang sudah masuk daftarnya.
"Kami lagi sortir beberapa masjid, dan mudah-mudahan nanti bisa kurban juga di situ," kata Richard Lee.
Berbagi jadi satu kegiatan yang paling ditunggu Richard Lee setiap tahun.
![Dokter kecantikan Richard Lee dalam sebuah wawancara di kawasan Setiabudi, Jakarta, Senin, 12 Mei 2025 [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/12/15739-richard-lee.jpg)
Bisa membantu mereka yang membutuhkan selalu memberikan kebahagiaan tersendiri dalam benak Richard Lee.