"Jangan dong. Nanti yang ketiganya kamu apes, ketangkep loh," ucapnya tegas.
Unggahan Dedi langsung menarik perhatian publik. Banyak netizen yang mengapresiasi sikap tenangnya dalam menghadapi ancaman tersebut.
Mereka memuji cara Dedi menyampaikan peringatan, yang dinilai tetap santun namun tetap memiliki pesan kuat.
"Keren sekali, Bapak KDM. Caranya halus dalam memberikan peringatan kepada yang bersangkutan, menyentuh hati agar sadar diri. Semoga orang tersebut segera berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” tulis seorang pengguna Instagram di kolom komentar.
Komentar lainnya menunjukkan keprihatinan atas insiden tersebut.
Seorang netizen menulis, "Itu sudah bukan bercanda lagi, Pak. Masa sudah dua kali sengaja menaruh ular di depan gerbang. Bukan suudzon, tapi apa memang niatnya agar ular itu masuk ke dalam rumah? Hati-hati ya, Pak."
Ada juga saran untuk meningkatkan sistem keamanan di kediaman Dedi, mengingat adanya potensi ancaman terhadap keluarga dan staf yang tinggal atau bekerja di sana.
"Sebaiknya tambahkan CCTV dan tim pengamanan di rumah, karena ada anggota keluarga dan karyawan yang juga perlu dilindungi. Takutnya salah sasaran, Pak," ujar komentar lainnya.
"Semoga Bapak selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT dan mendapatkan energi positif dari doa warga Jabar, ya Pak," lanjut komentar tersebut.
Baca Juga: Survei: Mayoritas Warga Jabar Setuju Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer
Tidak sedikit pula yang menyarankan tindakan hukum terhadap pelaku.

"Tangkap saja, Pak Gubernur. Jangan diberi toleransi. Ular king kobra itu sangat berbahaya. Saran saya, perketat penjagaan di rumah pribadi Bapak," sahut netizen lain.
Teror menggunakan hewan berbisa bukanlah hal yang bisa dianggap sepele.
Selain membahayakan nyawa, tindakan seperti ini juga menciptakan ketakutan dan keresahan.
Kasus yang menimpa Dedi Mulyadi diharapkan menjadi pelajaran bersama agar masyarakat lebih bijak dan tidak menjadikan hewan berbahaya sebagai alat hiburan atau bahkan ancaman.
Kontributor : Chusnul Chotimah