Sementara, Armand Maulana sebagai ketua VISI juga sepakat dengan pandangan Ariel NOAH.
Menurut Armand Maulana, tak mungkin ada permasalahan antara penyanyi dan pencipta lagu bila LMK bisa menjalankan fungsinya mengelola royalti dengan baik.
"Kalau ini (LMK) berjalan sih, tidak mungkin ada permasalahan ini dan tidak mungkin satu pihak menyalahkan pihak lain," ujar vokalis grup musik GIGI ini.
Armand Maulana menegaskan semua hal terkait royalti performing rights maupuan mechanical sudah diatur dalam UU Hak Cipta.
Ariel NOAH Sebut Pencipta Lagu Cari-cari Kesalahan Akibat Kasus Agnez Mo
Ariel NOAH juga terang-terangan menyebut hasil akhir perseteruan Agnez Mo dan Ari Bias atau Ari Elkasih, menyisakan masalah besar di industri musik Tanah Air.
Menurut Ariel, kasus tersebut membuat hubungan antara penyanyi dan pecipta lagu menjadi panas.
Masalah yang Ariel NOAH maksud adalah peluang penyalahgunaan hasil putusan pengadilan dari para pencipta lagu ke penyanyi. Seperti diketahui, Agnez dinyatakan terbukti tak minta izin pada Ari sehingga dikenakan denda Rp1,5 miliar.
"Itu bisa dimanfaatin sama oknum. Kan sebenarnya, apa pun profesinya ya selalu ada aja namanya oknum kan," kata Ariel NOAH.
Baca Juga: Sah! Ini 7 Momen Luna Maya Sertijab Presiden Jomlo ke Raline Shah
Contoh permasalah sudah Ariel dapat dari salah satu temannya, yang juga berprofesi sebagai penyanyi.
"Yang terjadi salah satunya ke temen kami, dia bernyanyi di 2023. Tiba-tiba, karena kejadian ini, di 2025 bulan Februari kayaknya, dia ditagih untuk membayar apa yang dia lakuin di 2023," imbuh Ariel.
Nominal uang yang diminta sang pencipta ke penyanyi untuk performing rights karyanya pun terbilang sangat tinggi.
"Dengan harga yang lumayan ditembak ya, sampai puluhan juta," ucap pemilik hits "Separuh Aku" ini.
Penyanyi yang dirahasiakan identitasnya itu sampai mengutarakan penyesalan setelah membawakan lagu tersebut, karena ujungnya ikut dimintai bayaran dengan nominal tidak wajar.