Dikisahkan dalam alur cerita, Don menemukan sebuah buku dongeng berjudul Pulau Gelembung yang ditinggalkan oleh orang tuanya.
Berbekal buku tersebut, Don bertekad untuk mementaskan sebuah pertunjukan seni yang terinspirasi dari cerita di dalamnya, sebagai upaya membuktikan kemampuannya dan mengenang orang tuanya.
Sejak tayang di bioskop pada 31 Maret 2025, film Jumbo memang mendapat banyak respons positif karena punya alur cerita yang menyentuh dan ditampilkan dalam bentuk animasi yang berkualitas tinggi.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bahkan menyebut penayangan film Jumbo mendapat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto untuk kemajuan industri animasi Tanah Air.
Ryan Adriandhy pun sempat berencana menyiapkan perilisan versi Directors Cut dari film Jumbo dengan durasi 114 menit, kalau karyanya sukses di bioskop.
![Sutradara film Jumbo, Ryan Adriandhy [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/02/40338-sutradara-film-jumbo-ryan-adriandhy.jpg)
"Kalau ini berhasil gitu ya, amin, boleh dong, gue pengin ngeluarin Jumbo Directors Cut," tutur Ryan.
Ryan Adriandhy terinspirasi dari langkah sutradara Angga Dwimas Sasongko yang pernah merilis film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) versi Directors Cut.
"Mas Angga kan kemarin ngerilis NKCTHI tuh, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Habis itu filmnya box office, terus Mas Angga ngeluarin versi Directors Cut," jelas Ryan.
Meski rencana Ryan Adriandhy merilis versi Jumbo lain tidak terealisasi, nyatanya karya impian masa kecil sang komika tetap mengangkasa.
Baca Juga: Setelah 14 Tahun, Ryan Adriandhy Bikin Ernest Prakasa Jadi Juara Tiga Lagi
Per 1 Juni 2025, Jumbo resmi menggeser posisi KKN di Desa Penari sebagai film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak di bioskop.