Suara.com - Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (6/6/2025). Sang ulama wafat saat berkhutbah salat Jumat di Masjid Darul Falah Minasa Upa.
Sebelum wafat, Ustaz Yahya Waloni sempat terjatuh. Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bahagia. Namun, nyawanya tak tertolong.
Kabar atas kepergian Ustaz Yahya Waloni meninggalkan duka mendalam. Walaupun dikenal karena ceramahnya yang cukup keras, tapi sang ulama tetap dicintai banyak orang.
Selain karena ceramah, latar belakang Ustaz Yahya Waloni yang dulunya adalah seorang pendeta, juga membuat orang-orang tertarik kepadanya.
Termasuk Deddy Corbuzier yang beberapa tahun lalu mengundang Ustaz Yahya Waloni sebagai bintang tamu di Podcast Close The Door.
Saat itu, Ustaz Yahya Waloni baru saja bebas dari penjara. Ia dihukum atas kasus penghinaan agama.
Spesifiknya, Ustaz Yahya Waloni mengatakan bahwa injil yang ada sekarang adalah kitab fiktif dan palsu.
Dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, Ustaz Yahya Waloni juga sempat mengungkit soal gaya ceramah. Ia sadar bahwa dakwahnya menyakiti perasaan umat lain, dalam hal ini Kristen.
"Saya kan pernah menyampaikan dakwah dengan baik. Tapi ujung-ujungnya mencelakai orang Kristen," kata Ustaz Yahya Waloni di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Februari 2022.
Baca Juga: Sosok Mutmainah Istri Ustaz Yahya Waloni, Ikut Mualaf dan Setia Sampai Akhir
"Ada hal-hal yang nggak boleh terucap," imbuhnya sadar.
Tapi Deddy Corbuzier mengingatkan bahwa apa yang kini dikatakan Ustaz Yahya Waloni bersebrangan dengan apa yang dilakukan.
"Nah pada saat dulu, ustaz melakukannya. Apa yang dipikirkan?" ucap Deddy Corbuzier.
Ustaz Yahya Waloni tidak membela diri. Ia hanya berucap, "nggak ada kepikiran. Memang dikuasai setan itu."

"Pokoknya sikat aja?" timpal Deddy Corbuzier.
"Sikat aja," jawab Ustaz Yahya Waloni terkekeh.
Kini, apa yang dikatakan Ustaz Yahya Waloni hanya bisa dikenang dan diamalkan segala tindakan baik.
Meninggal saat khutbah salat Jumat
Pada Jumat, 6 Juni 2025, umat Islam di Makassar dikejutkan oleh kabar duka wafatnya Ustaz Yahya Waloni saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Darul Falah, Minasa Upa.
Peristiwa ini terjadi bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha, menambah kesedihan di tengah suasana hari besar umat Islam.
Menurut saksi mata, Ustaz Yahya Waloni memulai khutbah dengan semangat seperti biasa. Namun, di tengah penyampaian, beliau tiba-tiba terdiam dan kehilangan keseimbangan, lalu terjatuh di atas mimbar.
Jamaah yang hadir segera memberikan pertolongan dan membawanya ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.
Kabar wafatnya Ustaz Yahya Waloni menyebar cepat di media sosial dan grup-grup pesan instan. Banyak yang menyampaikan belasungkawa dan mengenang jasa-jasanya dalam menyebarkan dakwah Islam. Beberapa tokoh agama dan masyarakat juga menyampaikan rasa kehilangan atas kepergian beliau.
Ustaz Yahya Waloni dikenal sebagai pendakwah yang memiliki latar belakang unik. Lahir pada 30 November 1970 di Manado, Sulawesi Utara, beliau sebelumnya adalah seorang pendeta dan rektor sekolah tinggi teologi di Papua.
Pada tahun 2006, beliau memutuskan untuk memeluk Islam dan aktif berdakwah, sering kali membahas perbandingan agama dalam ceramah-ceramahnya.
Dikenang Arie Untung
Salah satu sosok yang berduka atas meninggalnya Ustaz Yahya Waloni adalah Arie Untung. Suami Fenita Arie ini bahkan mengunggah detik-detik kepergian ulama berusia 54 tahun ini.
Arie Untung mengatakan, masjid tempat Ustaz Yahya Waloni wafat, menjadi saksi perjuangan dakwah sang ustaz.
"6 Juni 2025, Masjid Darul Falah, Kota Makassar menjadi saksi perjuangan Ustaz Yahya Waloni dalam berdakwah. Pesan terakhir beliau adalah 'Betapa pentingnya bertauhid pada Allah Ta'ala di zaman sekarang'," kata Arie Untung.
Arie Untung pun memanjatkan doa atas kepergian ustaz yang dikenal tegas dan lantang dalam menyampaikan ajaran Islam tersebut.
"Masya Allah, husnul khatimah ya Ustaz. Terima kasih telah meluaskan dan melangitkan nama Allah sampai detik-detik terakhirmu,” tutupnya