Pernah Ajak Ribuan Orang Mualaf, Ustaz Yahya Waloni Sampai Dikeroyok dan Mobilnya Dibakar

Minggu, 08 Juni 2025 | 08:28 WIB
Pernah Ajak Ribuan Orang Mualaf, Ustaz Yahya Waloni Sampai Dikeroyok dan Mobilnya Dibakar
Ustaz Yahya Waloni [Youtube/Derry Sulaiman and Sahabat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustaz Yahya Waloni yang baru saja meninggal dunia usai mengisi khotbah salat Jumat ternyata sudah cukup banyak mengajak orang-orang untuk masuk Islam.

Ustaz Yahya Waloni dalam salah satu ceramahnya sempat bercerita dulunya penganut Islam di kampung halamannya, Manado tak sampai satu persen dari jumlah warga keseluruhan.

"Dulunya kampung halaman saya, provinsi saya Sulawesi Utara, Manado. Penduduknya dulu pemeluk islamnya hanya nol koma sekian persen," kata Ustaz Yahya Waloni dilansir dari TikTok @penantian.

Kemudian, pemilik nama asli Yahya Yopie Waloni ini memiliki seorang kakak perempuan mualaf yang masih tinggal di kampung halaman.

Potret Ustaz Yahya Waloni saat masih bisa berbincang di podcast milik Rhoma Irama. (YouTube)
Potret Ustaz Yahya Waloni saat masih bisa berbincang di podcast milik Rhoma Irama. (YouTube)

Sewaktu-waktu, kakak Ustaz Yahya Waloni ini lantas bercerita majelis taklim di kampung halamannya sudah mengalami kemajuan pesat.

Sebab, banyak orang-orang di kampung halaman mantan pendeta umat Kristiani itu yang ikut pindah ke agama Islam.

"Kakak saya mualaf, perempuan di Manado (bilang) 'Dek, sekarang MasyaAllah majelis taklim kami maju sekali, pegawai-pegawai di kantor Gubernur masuk Islam, pejabat-pejabat yang sudah pensiun masuk Islam' (katanya)," ujar pria yang telah mengganti namanya menjadi Muhammad Yahya Waloni.

Kakak Ustaz Yahya Waloni juga mengatakan alasan orang-orang di kampung halamannya pindah islam juga berkat konten YouTube sang adik sebagai seorang mualaf.

"Saya tanya kenapa, katanya mereka sering nonton (saya) di YoTube. Itu banyak yang masuk Islam karena sadar," paparnya.

Baca Juga: Yoni Dores Diperiksa Atas Laporan Terhadap Lesti Kejora, Dicecar 33 Pertanyaan

Bahkan, Ustaz Yahya Waloni mengaku pernah membantu banyak orang di Manado pindah Islam pada 2009 lalu. 

Karena itu, Ustaz Yahya Waloni mengatakan dirinya dikeroyok hingga mobilnya dibakar orang-orang.

"Saya pernah Islamkan orang Manado itu tahun 2009. Saya ke sana dengan istri sampai mobil saya dikeroyok dan dibakar di sana," lanjut Ustaz Yahya Waloni.

Meski begitu, Ustaz Yahya Waloni tetap berusaha memastikan orang-orang yang pindah Islam itu bukanlah orang-orang bodoh.

"Itu di tahun 2009, 2003 orang masuk Islam. Tapi, saya tanya pendidikanmu apa, pekerjaanmu apa. Saya takut kalau yang masuk islam ini orang bodoh ," ujarnya.

Pengakuan Ustaz Yahya Waloni ini lantas mencuri atensi dan mendulang beragam komentar dari para netizen.

"Surga menunggumu sang Ustaz," tulis @fadil**.

"MasyaAllah Tabarakallah, yakinlah perjuanganmu telah menuntunmu ke surga Ustaz," timpal @putri***.

"Berkah ilmu Ustaz Yahya Waloni," imbuh @syaher**.

"Surga tempatmu Ustaz," tambah @myname****.

Ustaz Yahya Waloni Akui Sempat Jadi "Mbahnya" Orang Kafir

Ustaz Yahya Waloni [Youtube/Deddy Corbuzier].
Ustaz Yahya Waloni [Youtube/Deddy Corbuzier].

Ustaz Yahya Waloni yang dulunya seorang pendeta sebelum mualaf ternyata pernah menyerang pendeta lain yang memutuskan pindah Islam dengan cara menyebar fitnah.

Ia menyampaikannya dalam ceramah ketika memperlihatkan foto kenang-kenangannya mengangkat beberapa orang menjadi pendeta.

Karena itulah, Yahya Waloni berusaha menyembunyikan dokumen tersebut setelah mualaf untuk berjaga-jaga ketika giliran difitnah.

"Karena dulu saya punya program kalau pendeta masuk Islam, di Aceh dulu ada dua orang pendeta masuk Islam. Kami fitnah habis-habisan, kami hilangkan biodatanya," katanya.

Salah satunya, Ustaz Yahya Waloni mengatakan dirinya pernah menghilangkan biodata dan memfitnah dua pendeta di Aceh yang memutuskan pindah Islam.

Bukan main, fitnah yang dibuat Ustaz Yahya Waloni itu pun membuat dua pendeta tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri.

Ustaz Yahya Waloni mengakui dirinya memang tak akan berhenti menyebar fitnah soal pendeta yang mualaf selama orang tersebut belum meninggal dunia.

"Sampai pendeta itu bunuh diri, baru kamu berhenti. Tapi saya nggak mungkin bunuh diri," tutur Ustaz Yahya Waloni.

Kejadian itu lantas menjadi pelajaran berharga bagi Ustaz Yahya Waloni. Dia pun memutuskan bertobat dan mengakui kesalahannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI