Pasangan tersebut memperoleh 50,73 persen suara dan dinyatakan sebagai pemenang. Mereka unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya.
Profil Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda lahir di Ambon, Maluku, pada 8 Agustus 1982. Artinya usianya saat ini 42 tahun.
Sherly Tjoanda merupakan istri dari mendiang Benny Laos yang meninggal dunia pada 12 Oktober 2024.
Pernikahan Sherly Tjoanda dan Benny Los pada 28 Mei 2005 dianugerahi tiga anak, masing-masing bernama Edbert (19 tahun), Edelyn (18 tahun), dan Edrick (15 tahun).
Sherly Tjoanda beragama Katolik. Sebab saat acara pelantikan kepala daerah seluruh Indonesia pada Februari 2025, ia menjadi wakil dari agama Katolik.
Sherly Tjoanda menyelesaikan pendidikan sarjana jurusan International Business Management di Universitas Petra Surabaya, dilanjutkan double degree di Inholland University, Belanda.
Jabatan Gubernur Maluku Utara disandang Sherly Tjoanda sejak 20 Februari 2025 hingga 2030.
Sherly Tjoanda maju sebagai Calon Gubernur Maluku Utara karena Benny Laos meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat saat masa kampanye.
Baca Juga: Latar Belakang Keluarga Sherly Tjoanda, Sosok yang 'Diistimewakan' Dedi Mulyadi
Bersama Partai Demokrat, didampingi Sarbin Sehe dan dukungan delapan partai politik, Sherly Tjoanda terpilih menjadi Gubernur Maluku Utara 'menggantikan' mendiang sang suami.
Sherly Tjoanda juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara.
Ketika Benny Laos menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017–2022, Sherly Tjoanda mendampinginya sebagai Ketua Umum TP PKK Kabupaten Pulau Morotai.
Politik bukan satu-satunya bidang yang dikuasai mendiang Benny Laos dan ditinggalkan untuk keluarganya
Setelah kepergian sang suami untuk selama-lamanya, Sherly Tjoanda secara otomatis memimpin perusahaan pelayaran dan properti di bawah Bela Group milik mendiang Benny Laos.