Putri Anies Baswedan Tembus Universitas Harvard Jalur Beasiswa, Dibandingkan dengan Anak Jokowi

Mutiara Baswedanakan melanjutkan studi S2 dalam bidang Education Policy and Analysis di Harvard Graduate School of Education, Amerika Serikat.
"Saya kagum dengan orang-orang yang sudah berumah tangga tapi tetap melanjutkan pendidikan. Hal seperti ini semoga semakin banyak terjadi," tulis netizen.
Diketahui, Mutiara Baswedan resmi menikah dengan Ali Saleh Alhuraiby pada 2022 lalu.
Namun, kritik juga mengemuka, terutama dari mereka yang menyoroti latar belakang keluarga dan lingkungan Mutiara Baswedan yang dinilai sebagai privilege.
Beberapa netizen mempertanyakan sejauh mana peran faktor keluarga dan jejaring sosial dalam membantu pencapaiannya saat ini.
Baca Juga: Prabowo Dinilai Akan Tetap 'Lindungi' Jokowi Meski Kian Dekat dengan Megawati
"Mutiara ini anak yang tahu cara memanfaatkan privilege. Masuk LPDP dan lanjut ke Harvard? Ya ibaratnya lewat jalan tol," tulis salah satu komentar.
![Putri Anies Baswedan Tembus Harvard Lewat LPDP. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/11/67707-putri-anies-baswedan-tembus-harvard-lewat-lpdp.jpg)
Pencapaian Mutiara Baswedan juga memicu perbandingan dengan anak-anak Presiden Joko Widodo, seperti Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Ketiganya diketahui menempuh pendidikan tinggi baik di dalam maupun luar negeri, tetapi tidak ada diantaranya yang melanjutkan ke universitas Ivy League seperti Harvard.
Gibran, misalnya, menempuh pendidikan di MDIS Singapura dan University of Technology Sydney, sedangkan Kaesang menyelesaikan studinya di Singapore University of Social Science (SUSS).
Sejumlah netizen merasa Gibran tidak akan mampu menyamai pencapaian Mutiara Baswedan, meski saat ini dia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia.
Baca Juga: Brand Parfum Bikin Video Satire Raja Ampat, Nama Wapres Gibran dan Menteri Bahlil Kena Sindir
Beasiswa LPDP sendiri merupakan salah satu program strategis pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia unggul.
Proses seleksi yang ketat dan transparan menjadi dasar legitimasi penerima, terlepas dari latar belakang sosial atau politik.
Dalam hal ini, keberhasilan Mutiara Baswedan tentu diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia lainnya untuk tidak ragu bermimpi tinggi dan berkontribusi bagi bangsa melalui jalur akademik.
Kini, masyarakat menantikan langkah-langkah konkret Tia dalam dunia pendidikan setelah menyelesaikan pendidikannya di Harvard.
Kontributor : Chusnul Chotimah