Purnawirawan TNI Desak Pemakzulan Gibran, Benarkah Prabowo Diam-diam Berubah Sikap?

Selasa, 10 Juni 2025 | 22:08 WIB
Purnawirawan TNI Desak Pemakzulan Gibran, Benarkah Prabowo Diam-diam Berubah Sikap?
Presiden RI Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Forum Purnawirawan TNI mengusulkan pemakzulan Gibran dari kursi wakil presiden, kini Presiden Prabowo diyakini berubah arah. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dinilai telah berubah sikap dalam menanggapi usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden.

Pakar politik dari Pusat Penelitian Politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti, menilai bahwa mulanya Prabowo memang nampak tidak setuju dengan usulan yang disampaikan oleh para purnawirawan TNI tersebut.

"Kalau saya lihat gelagat awalnya itu kan nggak (setuju dengan pemakzulan). Kenapa saya berani katakan itu, karena yang namanya TNI itu kan terbagi di atas dasar, persatuan purnawirawan TNI-AD, persatuan purnawirawan TNI-AU," ujar Ikrar kepada Suara.com, Selasa 10 Juni 2025.

"Dan itu kan mereka sudah langsung disuruh bikin pernyataan bahwa mereka tidak berpolitik dan tidak mendukung pernyataan beberapa jenderal yang di rumahnya Try Sutrisno itu," tuturnya.

Namun, Ikrar menilai bahwa sikap Prabowo kini mulai berubah.

Hal itu ia tangkap dari pernyataan Prabowo dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila pada Senin, 2 Juni silam.

Dalam pidatonya, menurut Ikrar, Prabowo sebenarnya juga menyampaikan pesan tersirat kepada Gibran ketika bicarakan soal kemungkinan tersingkir dari pemerintahan bila tidak setia kepada negara.

Pernyataan Prabowo itu memunculkan spekulasi bahwa istana kini mulai membuka opsi tekanan politik kepada Gibran, bila kinerja atau dinamika politik Wakil Presiden itu dianggap mengganggu stabilitas pemerintahan.

"Pernyataan Prabowo waktu pidato (di upacara hari lahir) Pancasila, itu memang  ada kaitannya dengan persoalan impeachment (pemakzulan). Itu kan sesuatu yang ingin juga dia (seolah) ngomong bahwa 'lu kalau memang enggak mampu Gibran, udah lah minta mundur, nanti daripada ntar gue mundurin'," analisis Ikrar.

Baca Juga: Jokowi Kini Jarang Ditemui Prabowo, Tanda-tanda Pengaruhnya Mulai Pudar?

Akibat pidato tersebut, spekulasi akan adanya reshuffle besar-besaran di kabinet juga jadi menguat pasca pidato Presiden Prabowo dalam upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2025.

Dalam pidatonya di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Prabowo menekankan pentingnya loyalitas terhadap negara.

“Kita harus tetap setia kepada negara dan bangsa kita. Siapa pun yang tidak setia, lambat atau cepat akan tersingkir,” kata Prabowo.

Pernyataan itu dianggap sebagai sinyal bahwa perombakan kabinet hanya tinggal menunggu momentum politik yang tepat.

Loyalitas dan kepatuhan terhadap garis pemerintahan disebut sebagai parameter utama dalam seleksi pembantu presiden berikutnya.

Youtube Ikrar Nusa Bhakti
Pengamat Politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti menilai sikap Prabowo mulai berubah dengan adanya usul pemakzulan Gibran yang disuarakan Forum Purnawirawan TNI.

Sebelumnya diberitakan, Forum Purnawirawan Prajurit TNI kembali mengusulkan Gibran Rakabuming Rakauntuk dimakzulkan sebagai Wakil Presiden RI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI