Infografis
Beberapa komentar di media sosial X menyoroti sikap para orang tua yang dinilai lebih mengedepankan ego daripada kebahagiaan Al.
“Bisa nggak sebagai ortu hilangkan sejenak rasa ego, kasian anak. Ini momen pernikahan sekali seumur hidupnya, yang harusnya bahagia malah diawali dengan beban perasaan, karena keegoisan ortu anak yang jadi korban,” tulis akun @lem****.
Sementara akun lain, @emy****, mengungkapkan, “Muljem tuh bener-bener nggak tahu diri. Acara sakral kayak gini harusnya dia memposisikan diri dan bisa nasehatin Ahmad Dhani buat bisa satu acara dulu sama Maia. Eh dia malah kesenengan ikut acara keluarga tema Jawa buat nikahannya Al.”
Tak sedikit pula yang menyoroti Ahmad Dhani, mempertanyakan mengapa sang ayah seolah tidak berupaya keras menghadirkan kedua orang tua kandung Al di satu panggung sakral.
“Yang mau nikah itu bapaknya atau anaknya? Kok kayak nggak greget mempertahankan pendiriannya supaya pernikahannya melibatkan ibu kandung, bukan ibu sambung?” ujar akun @chr****.
Wajah tegang Al Ghazali seolah mewakili perasaan terhimpit di antara kedua orang tua yang hingga kini masih sulit bersatu dalam satu acara keluarga besar.
Pernikahan seharusnya menjadi momen bahagia, bukan hanya bagi pasangan pengantin tetapi juga keluarga yang mendampingi.
Kini publik hanya bisa berharap agar di hari pernikahan Al dan Alyssa nanti, suasana bisa lebih hangat, damai, dan membawa kebahagiaan bagi semua pihak, terutama sang mempelai yang tengah memulai babak baru dalam hidupnya.
Baca Juga: Review Novel Kembali Bebas, Ketika Menikah Lama Bukan Berarti Bahagia
