Suara.com - Adik Habib Bahar bin Smith, S menjadi korban pemerkosaan. Peristiwa ini terjadi di Pamulang, Kota Tangerang Selatan pada Senin, 16 Juni 2025 sekira pukul 02.30 WIB.
Kasus ini pun telah ditangani oleh Satreskrim Polres Tangerang Selatan bersama dengan Subdit Resmob Ditreskrimum polda Metro Jaya.
Tanpa perlu menunggu lama, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, pelaku pemerkosaan kepada adik Habib Bahar bin Smith tersebut telah ditangkap.
Sebab lokasi kejadian tak berada jauh dari kediaman S yang berada di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
"Tim gabungan berhasil mengamankan saudara atau tersangka EKK, hari Senin tanggal 16 Juni 2025 pukul 03.00 WIB di Jalan Arjuna, Benda baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan," kata Ade Ary di kantornya, Polda Metro Jaya.
![Habib Bahar bin Smith. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/25/47544-habib-bahar.jpg)
Tak hanya EKK, ada pelaku lain yang juga turut ditangkap. Dia adalah YLK, seseorang yang menyerang Z, kakak S.
Ade Ary kemudian menjelaskan kronologi kejadian tersebut serta peran YLK yang turut ditangkap bersama EKK, tersangka kasus pencabulan.
"Z mendengar suara teriakan perempuan memanggil namanya. Z yang datang, melihat S sedang dicabuli oleh pelapor," beber Ade Ary.
"Ketika pelapor sudah tiba di sumber suara, sempat terjadi baku hantam antara pelapor dan terlapor (YLK dan EKK)," imbuhnya.
Aksi dorong mendorong pun terjadi, sampai saat pelaku lain, YLK mengeluarkan pisau dan hendak menyerang Z.

"Namun pelapor berusaha menepis dengan tangan kanan, sehingga melukai tangan pelapor. Jadi saudara Z selaku pelapor ini mengalami luka di tangan kanannya, mengalami luka robek ya," ucap Ade Ary.
Berbeda dari EKK, YLK berhasil diamankan polisi di Jalan Panti asuhan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 19.00 WIB.
Meski sudah terungkap, polisi masih akan melakukan pengembangan penyelidikan.
"Masih perlu dilakukan pengembangan, pendalaman, dan kasus ini akan diusut secara atau diproses secara tuntas, itu rekan rekan updatenya," jelas Ade Ary.
Berita atas peristiwa pencabulan dan pengeroyokan ini dengan cepat menyebar di media sosial. Sejumlah warganet memberikan simpati, namun lainnya berucap kasar kepada mantan tersangka penyebaran berita bohong ini.
"Sekalipun saya gak suka dengan Habib Bahar, untuk kali ini saya turut berempati atas kejadian yang dialami anggota keluarganya," kata warganet.
"Kalian mungkin tidak suka dengan Habib Bahar tapi jangan menormalisasikan kejahatan, apalagi kepada keluarganya yang tidak bersalah. Kalaupun alasanya seperti, itu gue kecewa sih sama Rendahnya SDM Indo," sahut yang lain.
Habib Bahar Smith dikenal sebagai sosok kontroversial di masyarakat, Selain ditangkap, Habib Bahar bin Smith juga pernah menggunakan hadist palsu yang tentu dapat merugikan dirinya dan disalahartikan oleh pendengar ceramahnya.
Hal itu diungkapkan oleh Guru Gembul yang pernah mengorek sejumlah pernyataan Habib Bahar di kanal YouTube miliknya, Guru Gembul Channel.
Guru Gembul menyoroti pernyataan Habib Bahar yang memberikan syarat jika dirinya akan menjalani tes DNA tetapi harus mengambil darah Rasulullah SAW untuk dicocokkan dengannya.
Guru Gembul pun menegaskan bahwa apa yang disampaikan Habib Bahar bin Smith adalah hadis dhoif atau lemah. Bahkan hadis tersebut adalah palsu.