Suara.com - Mantan artis film dewasa Rae Lil Black mengungkap perjalanan hidupnya yang luar biasa yang tercermin dalam tiga nama berbeda.
Dari nama lahir, nama panggung yang mendunia, dan kini, nama hijrah yang ia pilih dengan ternyata memiliki makna yang indah.
Dalam sebuah obrolan mendalam di podcast dr. Richard Lee, perempuan asal Jepang ini untuk pertama kalinya mengupas tuntas asal-usul di balik setiap nama yang melekat pada dirinya.
Semua berawal dari pertanyaan sederhana dr. Richard yang penasaran dengan nama panggilannya.
"Bagaimana aku memanggilmu?" tanya Richard Lee.
Tanpa ragu, dia pun langsung menjawab, Nuray. Sebuah nama Muslim yang ia sandang setelah memutuskan menjadi mualaf, sebuah identitas baru yang menandai babak baru dalam hidupnya.
Ketika dr. Richard penasaran siapa yang memberikan nama indah tersebut, jawaban Nuray cukup mengejutkan dan menunjukkan sisi humorisnya.
"Saya sendiri... atau ChatGPT," kelakarnya sambil tertawa, merujuk pada kecanggihan teknologi AI yang bisa memberi inspirasi nama.
Lebih jauh, ia menjelaskan filosofi mendalam di balik nama lengkapnya, Nuray Istiqbal.
Baca Juga: Rae Lil Black Ogah Dipoligami, Tapi Buka Peluang jadi Istri Kedua
"Nuray artinya cahaya bulan," terangnya.
Pilihan ini bukanlah tanpa alasan. Ia menggambarkan keinginannya untuk menjadi cahaya yang lembut dan menenangkan.
"Saya hanya ingin memiliki sesuatu seperti cahaya yang indah, tapi lembut, tidak seperti matahari. Tapi lembut, seperti cahaya dalam gelap," tuturnya puitis.
Sementara Istiqbal, yang berarti masa depan dalam bahasa Arab, melengkapi harapannya akan perjalanan hidup yang baru dan lebih cerah.
![Kisah Hijrah Rae Lil Black atau Nuray Istiqbal atau Kae Asakura. [Instagram/raelilblack]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/06/42211-rae-lil-black-atau-nuray-istiqbal-atau-kae-asakura.jpg)
Perbincangan kemudian beralih ke nama yang membuatnya dikenal di seluruh dunia, "Rae Lil Black".
Berbeda dengan Nuray Istiqbal yang penuh makna spiritual, asal-usul nama panggungnya ternyata jauh lebih pragmatis dan sederhana. Ia membedahnya satu per satu.
"Rae itu nama panggilan saya bahkan sebelum karier saya," ungkapnya, menunjukkan bahwa sebagian dari identitas panggungnya sudah ada sejak lama.
Bagian "Lil" (singkatan dari little) ditambahkan karena postur tubuhnya yang mungil.
"Karena saya kecil, 153 cm," akunya.
Terakhir, kata "Black" dipilih tanpa alasan filosofis yang rumit.
"Itu hanya warna (favorit) yang dipilih secara acak," katanya.
Kontras antara proses pemilihan kedua nama ini sangat mencolok. Jika "Rae Lil Black" dirangkai dari karakteristik fisik dan selera acak, "Nuray Istiqbal" dipilih melalui perenungan mendalam tentang harapan dan identitas spiritual yang ingin ia bangun.
Untuk melengkapi gambaran, dr. Richard juga menanyakan nama aslinya, yang ia konfirmasi sebagai Kae Asakura, nama yang ia sandang sejak lahir di Jepang.

Kisah tiga nama ini Kae Asakura, Rae Lil Black, dan Nuray Istiqbal secara efektif merangkum tiga fase besar dalam hidupnya.
Dari identitas asal, puncak ketenaran di industri hiburan dewasa, hingga kini menapaki jalan hijrah yang baru.
Keputusannya untuk menghapus jejak digital masa lalunya dan memperkenalkan diri sebagai Nuray Istiqbal adalah langkah simbolis yang kuat.
Ia tidak hanya berganti nama, tetapi juga secara sadar memilih arah baru untuk masa depannya, sebuah perjalanan menuju 'cahaya di dalam gelap' seperti arti nama yang ia pilih sendiri.