Tetes Air Mata Erika Carlina, Perjuangkan Kelahiran Anak Agar Diakui dan Tak Jadi Korban

Yohanes Endra Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2025 | 16:36 WIB
Tetes Air Mata Erika Carlina, Perjuangkan Kelahiran Anak Agar Diakui dan Tak Jadi Korban
Tetes Air Mata Erika Carlina, Perjuangkan Kelahiran Anak Agar Diakui dan Tak Jadi Korban. [Instagram]

Suara.com - Suasana haru menyelimuti studio podcast Deddy Corbuzier ketika selebgram dan aktris Erika Carlina hadir sebagai bintang tamu. 

Tak disangka, di balik penampilan cerianya selama ini, Erika menyimpan sebuah rahasia besar yang akhirnya ia ungkap dengan berlinang air mata. 

Dalam pengakuannya, Erika Carlina hamil sembilan bulan dan berjuang seorang diri tanpa kehadiran ayah dari sang anak.

Pengakuan mengejutkan ini sontak membuat publik heboh. Selama ini, kehidupan asmara Erika Carlina memang jarang terekspos secara detail. 

Keputusannya untuk membuka tabir kehamilannya di kanal YouTube Deddy Corbuzier menjadi sebuah langkah berani yang menuai beragam reaksi.

Dengan suara bergetar dan air mata yang tak terbendung, Erika mengungkapkan alasannya memilih untuk bertanggung jawab penuh atas kehamilannya. 

Keputusan tersebut didasari oleh cinta yang mendalam untuk sang calon buah hati. Ia menolak pilihan lain seperti aborsi, karena menganggapnya sebagai dosa yang lebih besar.

"Satu itu sih, Om. Karena kan dari awal aku udah tau ini kesalahan aku ya. Aku juga menyadari aku banyak banget buat dosa sih. Dan aku bilang ini kesalahan yang paling, apa ya, paling besarnya akulah, Om. Aku nggak mau lepas dari tanggung jawab aja gitu," ungkap Erika sambil menahan isak tangisnya.

Perjuangan yang dilalui Erika selama sembilan bulan terakhir tentu tidaklah mudah. Ia harus menyembunyikan kondisi kehamilannya dari sorotan publik dan media, yang hanya diketahui oleh keluarga serta sahabat terdekat.

Baca Juga: Erika Carlina Hamil di Luar Nikah, Rachel Vennya dan Fuji Kasih Respons Tak Terduga

Tekanan mental yang ia rasakan begitu berat, terutama saat harus menjalani semuanya seorang diri. Momen emosional tak terhindarkan saat Deddy Corbuzier menanyakan alasan di balik keputusannya untuk mempertahankan sang anak.

Tak Kuat Mental, Tangis Erika Carlina Pecah Takut Diserang Fans eks Pacar saat Lahiran. [Instagram]
Tak Kuat Mental, Tangis Erika Carlina Pecah Takut Diserang Fans eks Pacar saat Lahiran. [Instagram]

Sambil menyeka air matanya, Erika memberikan jawaban yang menyentuh hati banyak orang. Keputusannya didasari oleh satu keinginan mulia: membuat anaknya kelak merasa bangga. 

"Ya karena, aku pengen bikin anak aku bangga aja sih," ucapnya lirih, sebuah kalimat singkat namun sarat makna yang menggambarkan besarnya kekuatan seorang ibu.

Perjuangan Seorang Ibu dan Pentingnya Pengakuan Orang Tua

Dalam perbincangan yang semakin mendalam, Deddy Corbuzier menyinggung pentingnya pengakuan orang tua terhadap seorang anak. Menurutnya, menyembunyikan keberadaan seorang anak justru akan menjadikan anak tersebut sebagai korban di kemudian hari.

"Ketika lu tutupin, anak ini yang jadi korban. Artinya dia tidak pernah diakui oleh ayah ibunya. Walaupun lu ngakuin bahwa dia anak lu, tapi ketika ditutupin dari orang-orang, lalu punya anak, bayangin nanti dia sekolah, siapa ibunya, siapa ininya. Suatu saat akan bocor juga," ujar Deddy Corbuzier.

Pernyataan Deddy seolah menggarisbawahi keputusan Erika untuk akhirnya speak up.

Dengan mengakui keberadaan anaknya di hadapan publik, Erika tidak hanya menunjukkan tanggung jawabnya, tetapi juga melindungi masa depan sang anak dari potensi luka batin karena tidak diakui.

Erika sendiri menegaskan bahwa ia telah siap dengan segala konsekuensi dari keputusannya, termasuk potensi hujatan dari netizen.

Baginya, yang terpenting saat ini adalah fokus pada kelahiran dan kebahagiaan anaknya. 

"Karena aku sendirian, Om. Aku di Jakarta tuh sendirian, mami papi tuh harus bolak-balik untuk nemenin aku kan USG kan," tuturnya, menggambarkan betapa beratnya perjuangan yang ia hadapi.

Kisah Erika Carlina menjadi cerminan kekuatan seorang perempuan yang memilih untuk berjuang demi anaknya, di tengah situasi yang sulit.

Pengakuannya yang jujur dan penuh emosi membuka mata publik tentang realita kehidupan yang tak selalu seindah yang tampak di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI