"Ini udah masuk undang-undang darurat, dulu ada yang ditangkap gara-gara kasus kerumunan walau beda, kasus covid, konteksnya sama, apalagi udah ada yang meninggal dunia. Proses hukum harus terus berjalan, jangan hanya dilihat KDM ngasih duitnya," kata akun @akbarx***.
"Kalo waras gubernurnya mundur," balas akun @mdz.al***.
Sebagai informasi, KDM memberikan santunan Rp150 juta untuk keluarga korban meninggal dalam acara syukuran pernikahan anaknya.
Selain KDM, Maula Akbar dan Putri Karlina yang seharusnya sedang berbahagia setelah menikah pun mengunjungi rumah duka para korban.
Seperti yang dibagikan dalam video akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, Putri Karlina tampak menangis saat mencium tangan salah satu keluarga korban.
"Maafkan saya ya, Bu," ujar Putri Karlina, sementara Maula Akbar menenangkan sambil mengelus-elus punggung sang istri.
Dalam keterangan kepada wartawan, Maula Akbar mengaku bingung karena ada yang menamakan acara syukuran pernikahannya menjadi 'Pesta Rakyat'.
"Yang ada kami membuat itu adalah hiburan rakyat. Hiburan dan pesta itu kan berbeda secara konotasi kata," terang Maula.
"Hiburan itu bagaimana kita bisa menghibur masyarakat," imbuh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut.
Baca Juga: Bilang Tak Tahu Ada Acara Makan Gratis di Pernikahan Anak KDM, Video Ini Bongkar Faktanya
Putri Karlina menambahkan, niat awal mereka adalah menyiapkan makanan untuk masyarakat yang hadir di pernikahannya.
Namun Putri Karlina tidak pernah mengumumkan akan ada acara makan gratis dalam rangka syukuran pernikahannya.
"Ada perkataan saya 'Jangan diumumkan, ini bisa bahaya,' karena menindaklanjuti informasi dari masyarakat 'Oh makan gratis,' itu saya tidak pernah mengonfirmasi, saya tidak pernah mengumumkan," tegas Putri Karlina.
"Tapi kami memfasilitasi kalau ada yang tanya 'Bu katanya ada makan gratis'," pungkasnya.
Mendengar penjelasan Maula Akbar dan Putri Karlina, warganet jadi membela mereka.