Gus Irfan Wesi Gunakan Pidato Bung Karno untuk Dukung Sound Horeg

Sabtu, 26 Juli 2025 | 12:14 WIB
Gus Irfan Wesi Gunakan Pidato Bung Karno untuk Dukung Sound Horeg
Gus Irfan mendukung sound horeg. [YouTube]

Suara.com - Sosok Irfan Wesi, yang juga dikenal sebagai Gus Irfan kembali viral di media sosial. Penyebabnya, ia secara kontroversial membela fenomena Sound Horeg, yang belakang mendapat fatwa haram dari MUI.

Lebih mengejutkan lagi, Irfan Wesi mengutip pidato proklamator Indonesia, Bung Karno

Pernyataan Irfan Wesi yang menganggap sound horeg sebagai cara "menggembleng" bangsa sontak memicu perdebatan panas.

Padahal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah resmi mengharamkan kegiatan tersebut karena dinilai meresahkan.

Dalam sebuah potongan video yang viral, Irfan Wesi dengan percaya diri menyamakan kebisingan sound horeg dengan ujian untuk menjadi manusia sempurna atau Insan Kamil.

"Kita itu harus selalu digembleng dengan berbagai keadaan. Kita kan Insan Kamil kalau kata Pak Karno tuh, insan sempurna, manusia sempurna. What's problem? Hanya sekadar sound horeg," kata Irfan Wesi dengan santai dalam video yang hadir di akun @/habibthink di X pada Jumat, 25 Juli 2025.

Pernyataan tersebut langsung mendapat sanggahan dari pembawa acara yang menyoroti dampak kebisingan ekstrem dari sound horeg. "Ini tapi kan terlalu berisik," kata sang host.

Bukannya melunak, Irfan Wesi justru menggandakan argumennya dengan membawa narasi kebesaran bangsa. Menurut sahabat Firdaus Oiwobo ini, orang-orang harus ditempa dengan berbagai guncangan, merujuk pada pemahamannya atas pidato Bung Karno.

"Dalam Ramayana, masyarakat kayak gini, bangsa kayak gini enggak bakal besar. Kata Pak Karno, 'bangsa kita harus digembleng dengan berbagai keadaan!'" ucap lelaki yang mendukung Aguan soal pagar laut di Tangerang itu.

Baca Juga: Dari Karnaval Desa ke TikTok Viral: 7 Alasan Sound Horeg Mendominasi

Saat ditanya lebih lanjut oleh host, "Bangsa harus digetarkan seperti itu?", Irfan dengan berapi-api menegaskan bahwa guncangan adalah kunci untuk membentuk bangsa yang perkasa dan mampu beradaptasi.

Sound Horeg [Google AI]
Sound Horeg [Google AI]

"Jatuh, bangun! Jatuh, bangun! Sampai empat kali kalau bisa. Bangsa kita ini bangsa perkasa dan bisa beradaptasi. Contoh, kalau mata kita gelap, bisa beradaptasi. Kebisingan juga bisa adaptasi," ucapnya bernafsu.

Argumennya yang dianggap tidak masuk akal ini langsung menuai kritik dari warganet. 

Banyak yang mempertanyakan kapasitasnya hingga julukan "Gus" yang disandangnya, serta motif di balik pembelaannya yang begitu kuat terhadap sound horeg.

"Gue heran deh, yang jual embel-embel gus, habib itu di mana? Ya kok gampang banget ya dapetnya," kata warganet, menyindir gelar yang melekat padanya.

"Padahal ilmunya baru seimprit , dan gue heran cuma sound horeg aja sampai segitu membelanya. Apa jangan-jangan dapat jatah?" imbuh si warganet mengkritisi.

Komentar pedas lainnya menyebut argumen Irfan Wesi sebagai ucapan yang tidak berdasar dan membahayakan. 

"Buset…Waras nggak sih orang ngomong asbun kek gini? Getarkan aja terus pakai sound horeg ,hebat kagak, budeg iya," komentar warganet lain.

Kekecewaan publik juga tertuju pada platform yang memberikan panggung bagi pernyataan kontroversial tersebut.

"Heran modelan begini dikasih panggung mulu," kata yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI