Viral Restoran Kenakan Biaya Lagu ke Pelanggan, Makan Enak Sambil Dengar Musik Kini Tak Gratis Lagi?

Senin, 11 Agustus 2025 | 12:56 WIB
Viral Restoran Kenakan Biaya Lagu ke Pelanggan, Makan Enak Sambil Dengar Musik Kini Tak Gratis Lagi?
Heboh makan di restoran ditagih bayaran royalti musik [X]

Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial X (dulu Twitter) memicu perbincangan hangat di kalangan warganet.

Pasalnya, sebuah struk pembayaran dari restoran kini secara gamblang membebankan biaya royalti musik dan lagu kepada pelanggan.

Dalam struk bertanggal 5 Agustus 2025 itu, terlihat jelas rincian biaya yang harus dibayar oleh seorang pelanggan.

Diantara daftar pesanan makanan, terselip satu pos pengeluaran yang tak biasa, yakni "royalti musik & lagu".

Nominal yang ditagihkan pun tidak bisa dibilang kecil. Pelanggan tersebut dikenakan biaya tambahan sebesar Rp29.100 hanya untuk royalti pemutaran lagu di dalam restoran tersebut.

Biaya itu menjadi tambahan dari total harga makanan yang dipesan, seperti Bebek Manis seharga Rp159.000, rendang sapi seharga Rp215.000, dan beberapa menu lainnya.

Unggahan tersebut lantas menjadi geger setelah dibagikan ulang oleh akun X @/somethread. Seorang warganet dalam video komentarnya menyoroti potensi masalah yang bisa timbul dari kebijakan ini.

Ia mempertanyakan dampak jangka panjang jika pelanggan merasa keberatan dan enggan kembali ke restoran tersebut.

"Nah, gimana kalau sudah begini? Konsumen makan, kena royalti musik. Nilainya juga lumayan. Besok-besok kalau misalnya konsumen ngamuk, itu nggak mau datang lagi gimana? Makin liar kan jadinya," ujar warganet tersebut.

Baca Juga: Band Radja Izinkan Lagunya Diputar di Kafe: Lagu Kami untuk Diminati, Bukan Ditakuti

Postingan itu kemudian hadir di akun @/somethread, dengan seorang warganet memberikan komentar di video tersebut.

"Kalo ini bener. Berarti ini definisi penggunaan komersil yang sesungguhnya, itu sama aja kayak konser yang dipungut tiket. Padahal orang ke resto atau cafe buat makan bukan buat dengerin musik. Pada akhirnya yang dirugiin konsumen yang mau nggak mau harus bayar," timpal seorang warganet.

Komentar lain pun mengamini sentimen tersebut, "Akhirnya customer juga yang harus bayar."

Hingga berita ini diunggah, belum diketahui pasti kebenaran struk tersebut.

Hanya saja, royalti musik saat ini memang tengah menjadi polemik hingga disorot Mahkamah Konstitusi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI