Suara.com - Film Nobody 2 yang digarap sutradara Indonesia, Timo Tjahjanto, dipastikan akan menyajikan adegan aksi yang memukau.
Namun, di balik kebrutalannya, Timo Tjahjanto menyebut film ini memiliki sisi yang sangat relevan dengan kehidupan banyak orang. Khususnya para bapak-bapak di kota besar seperti Jakarta.
Awalnya, Timo Tjahjanto mengajak penonton untuk melihat kembali film Nobody (2021). Di mana menurutnya, memiliki cerita yang sangat kuat dan menarik.
"Nobody 1 tuh keren banget menurut gue," terang Timo Tjahjanto saat wawancara virtual di Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Senin, 11 Agustus 2025..
Film tersebut, menurutnya, bercerita tentang perjuangan seorang pria paruh baya yang harus menyeimbangkan dua dunia yang kontras.

"Cerita tentang seorang bapak-bapak, om-om, yang harus juggle kehidupan keluarganya dan kehidupan dia sebagai secret assassin," jelas Timo.
Menurut sutradara berusia 44 tahun ini, aspek inilah yang membuat filmnya menjadi sangat relevan (relatable).
Ia melihat ada kesamaan antara perjuangan karakter utama dengan kehidupan nyata para kepala keluarga.
"Gua ngerti banget bahwa kehidupan kita sebagai seorang ayah, seorang kepala keluarga itu constant struggle," tuturnya.
Baca Juga: Komentari Kualitas Merah Putih One For All, Ifan Seventeen Ajak Masyarakat Tunggu Film Animasi PFN
Perjuangan itu tidak hanya dirasakan oleh sang ayah, tetapi juga oleh pasangan hidup dan anak-anaknya.
"Dan juga kadang-kadang pasangan hidup dan anak-anaknya juga merasakan that juggle gitu loh," tambahnya.
Meski penonton bukanlah seorang pembunuh bayaran seperti sang tokoh utama, Timo yakin pergulatan batin sebagai seorang ayah dan kepala keluarga adalah sesuatu yang universal.
"Jadi in that way filmnya sangat relatable," tutupnya, seraya berharap film keduanya ini bisa menjadi hiburan yang menyenangkan.
Sebagai gambaran, film Nobody 2 berkisah mengenai Hutch Mansell (Bob Odenkirk), mantan pembunuh bayaran. Ia yang sudah pensiun hendak liburan tenang dengan keluarga.
Nahas, mereka yang hendak bersenang-senang justru berhadapan dengan perempuan bengis yang mau menguasai kota kecil di tempat liburan keluarga Hutch.