Suara.com - Sebuah panggung musik yang seharusnya menjadi ajang ekspresi dan kegembiraan mendadak berubah menjadi arena protes yang menegangkan.
Momen panas ini terjadi di tengah gelaran musik akbar bertajuk RI Fest 2025.
Grup musik rock kenamaan, .Feast, secara tiba-tiba menghentikan penampilan mereka di hadapan ribuan penonton yang memadati area konser.
Aksi penghentian konser itu dipicu oleh tindakan bassis mereka, Fadli Fikriawam, yang melihat langsung aksi represif aparat keamanan terhadap salah seorang penonton.
Musisi yang akrab disapa Awan itu tak bisa menahan amarahnya setelah menyaksikan dari sudut matanya seorang penonton dipukul hanya karena mengibarkan bendera.
Tanpa ragu, Awan langsung mengambil alih mikrofon dan meluapkan kekecewaannya kepada aparat yang berjaga di antara kerumunan.
"Gila, kayaknya orang moshing biasa aja. Bawa bendera One Piece tuh nggak usah dipukulin kali, pak," semprot Awan dari atas panggung.
Awan juga memberikan peringatan keras bahwa tindakan memukul penonton yang sedang menikmati musik adalah hal yang tidak bisa dibenarkan.
Ia bahkan mengingatkan para aparat mengenai sumber gaji yang mereka terima.
Baca Juga: Siap-Siap Nonton Konser The Boyz di ICE BSD, Ini Bocoran Harga Tiketnya
"Lo dibayar juga pakai duit-duit mereka," tegasnya, yang langsung disambut sorak sorai riuh dari para penonton.
Awan juga membedakan dengan jelas antara penonton yang berbuat onar, dan penonton yang hanya ingin mengekspresikan diri.
Menurutnya, aparat seharusnya bisa bertindak proporsional sesuai dengan situasi yang dihadapi.
"Kalau maling, lo pukulin. Kalau moshing, jangan," ujarnya memberikan batasan.
Momen yang terekam dalam video dan diunggah oleh akun Instagram Sounds of Moment Concert ini sontak menjadi viral di media sosial.
Sebagai penutup protes kerasnya, Awan melontarkan sebuah sindiran menohok yang membandingkan kebesaran bangsa dengan ketakutan terhadap sebuah simbol dari budaya pop.