Jiwanya yang peduli membawanya ke dunia di luar film. Ia mendirikan Christine Hakim Foundation yang fokus pada pendidikan publik mengenai autisme.
Kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan pendidikan membuatnya ditunjuk sebagai Duta Indonesia untuk UNESCO pada tahun 2008, sebuah peran yang ia emban dengan penuh tanggung jawab.
Ia adalah bukti nyata bahwa seorang seniman bisa menjadi agen perubahan yang kuat. Perjalanan panjang Christine Hakim adalah sebuah warisan.
Ia membuktikan bahwa seni peran bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah medium kuat untuk menyuarakan nilai, melestarikan budaya, dan membangun jembatan antar bangsa.
Bintang Mahaputera Utama yang kini tersemat di dadanya adalah kilau yang pantas untuk sang pahlawan budaya Indonesia.
Film Christine Hakim mana yang menjadi favorit Anda dan mengapa? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!