- Streamer Kevin Susanto dikirim mouse gamming dari Pulsar, tetapi saat mengambil barang tersebut ia harus membayar Rp8,9 juta ke Bea Cukai
- Padahal mouse tersebut baru sampel, dan belum dijual di pasaran.
- Bea Cukai mengklarifikasi dan menurut peraturan, barang impor dengan harga di atas US$3 atau sekitar Rp50 ribu harus dikenakan bea masuk dan pajak, begitu pun barang yang belum dijual
Suara.com - Kisah streamer yang dipalak Bea Cukai sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial, termasuk di X atau Twitter.
Diceritakan seorang streamer bekerja sama dengan brand mouse gaming yaitu Pulsar.
Namun saat Pulsar mengirimkan sample, si streamer harus membayar kepada Bea Cukai sebesar Rp8,9 juta.
Padahal mouse gaming yang dikirimkan adalah sample sehingga belum dijual dan belum ditentukan harganya.
Terungkap bahwa streamer yang dimaksud adalah Kevin Susanto. Ia dikenal sebagai pemain profesional untuk game Valorant.
"Gue dapat kiriman email tercinta dari custom Bea Cukai Indonesia," ujar Kevin dalam video yang dibagikan ulang akun X @renzum1 pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Kevin Susanto mengaku mendapatkan kiriman sample mouse gaming dari Pulsar untuk dicoba rekan-rekan influencer-nya.
Dari pernyataan tersebut, kemungkinan mouse gaming yang dikirimkan lebih dari satu buah.
"Gue awalnya enggak tahu sistemnya sekarang itu seperti apa, sistem perpajakan untuk pembelian impor barang dari negara lain," tutur Kevin.
Baca Juga: Viral Bea Cukai Jadi Bulan-Bulanan Warganet: Dituding "Memalak" Streamer Lokal
Meski semua dokumen yang menerangkan barang sample telah dikirim Pulsar, Kevin Susanto tetap harus membayar.
"Belum dijual di pasaran dan enggak tau harganya berapa. Tapi dari pihak mereka menerka-nerka harganya segini," cerita Kevin.
Dalam pernyataannya, Kevin Susanto menegaskan tak menyalahkan Bea Cukai lantaran ia pun tidak memahami sistem perpajakan yang berlaku.
Hanya saja Kevin dibuat shock ketika mengetahui barang yang belum dijual pun bisa dikenai pajak.
"Lu tahu gue harus bayar berapa agar bisa ngebuka semua barang-barang gue? Gue disuruh buat bayar Rp8,9 juta," imbuhnya.
Sebagai influencer Pulsar, harus membayar hampir Rp9 juta untuk menerima "hadiah" membuat Kevin Susanto tak habis pikir.