Merasa Dikhianati, Awkarin dan Rachel Vennya Akui Salah Pilih Presiden

Yohanes Endra Suara.Com
Jum'at, 29 Agustus 2025 | 14:40 WIB
Merasa Dikhianati, Awkarin dan Rachel Vennya Akui Salah Pilih Presiden
Merasa Dikhianati, Awkarin dan Rachel Vennya Akui Salah Pilih Presiden (instagram)

Suara.com - Merasa dikhianati oleh pemerintah, Awkarin dan Rachel Vennya meminta maaf dan menyatakan penyesalan mendalam atas pilihan politik yang pernah mereka ambil di masa lalu.

Kekecewaan itu muncul setelah insiden tragis pada 28 Agustus 2025 di depan Gedung DPR.

Seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan, berusia 21 tahun, tewas dilindas mobil rantis Brimob di tengah demonstrasi besar.

Melalui akun Instagram pribadinya, Awkarin menyampaikan belasungkawa yang mendalam.

Pemilik nama lengkap Karin Novilda itu sekaligus mengakui rasa bersalah karena pernah mendukung pilihan politik yang kini menurutnya berdampak buruk bagi rakyat kecil.

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk driver ojol yang jadi korban dilindas mobil barracuda. Nyawa rakyat kecil lagi-lagi jadi korban, usut tuntas, jangan ada pengalihan isu," tulis Awkarin.

"Maafkan aku atas pilihan burukku di masa lalu karena hari ini kita semua ikut menanggung akibatnya," lanjutnya.

Dalam unggahan berikutnya, Awkarin menegaskan kembali bahwa dirinya tidak bisa menghapus kesalahan yang sudah dibuat dan mengakui penyesalan itu akan selalu melekat.

"Aku pernah salah dalam pilihanku, dan maaf takkan pernah mampu menghapus luka yang kini tercipta, pun seribu kali maaf yang kuucap, yang tersisa hanyalah penyesalan dan rasa malu," ungkapnya.

Baca Juga: Imbau Rakyat Tenang dan Percaya Pemerintah, Prabowo: Waspada Ada Kelompok Ingin Huru-hara

"Namun sekarang aku berdiri bersama kalian karena keadilan adalah hak semua warga negara," imbuhnya.

Awkarin juga menyoroti bahwa tragedi tewasnya Affan menjadi bukti nyata betapa nyawa rakyat kecil seringkali tidak dipandang berharga di mata aparatur negara.

Rachel Vennya yang selama ini lebih jarang bersuara soal politik akhirnya ikut mengungkapkan kekecewaannya.

Influencer yang akrab disapa Buna itu meminta maaf kepada publik atas pilihan politik yang dulu ia ambil.

"Saya merasa malu, muak, kecewa, dan terkhianati oleh pilihan saya sendiri, saya meminta maaf, minta maaf sebesar-besarnya," tulis Rachel dengan nada emosional.

"Sudah cukup lama saya memendam kekecewaan tapi kali ini saya bersuara," lanjut ibu dua anak itu.

Rachel menambahkan bahwa penyesalannya bukan sekadar bentuk tanggung jawab pribadi, melainkan juga bentuk solidaritas terhadap rakyat kecil yang kini ikut menanggung beban atas kebijakan pemerintahan.

Awkarin dan Rachel Vennya diketahui pernah terang-terangan berada di barisan pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada pemilu 2024.

Kekecewaan mereka langsung menuai reaksi keras dari warganet yang menyoroti sikap para influencer saat menentukan pilihan politik dan dampaknya bagi masyarakat luas.

"Cie ada yang nyesel? Selamat ya, pilihanmu berpengaruh sama hajat hidup satu negara," tulis seorang warganet dengan nada sinis.

"Buat apa ngaku menyesal? Takut dihujat kah?" komentar lain yang menuding pengakuan itu hanya untuk meredam kritik.

Beberapa warganet juga menyinggung soal visi misi pasangan presiden-wakil presiden yang sejak awal dianggap tidak pro rakyat kecil namun tetap dipilih oleh banyak figur publik.

"Padahal di visi misi mereka sudah jelas, ingin menaikan pajak, menaikan gaji, mensejahterakan aparat sipil dan aparatur negara, pentingnya membaca, padahal ada beberapa poin dari visi misi yang nggak sesuai tapi tetap aja dipilih," kata seorang pengguna media sosial.

Ada pula yang menegaskan bahwa peran influencer memang sangat besar dalam memengaruhi opini publik sehingga dampaknya kini terasa terutama bagi masyarakat kelas bawah.

Suara dari publik figur seperti Awkarin dan Rachel Vennya bisa menjadi pengingat bahwa pilihan politik bukan hanya soal personal, melainkan soal masa depan jutaan rakyat.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?