- Seorang ibu mengembalikan uang 1.000 Singapura hasil penjarahan yang diambil anaknya dari rumah Ahmad Sahroni, sambil meminta maaf secara terbuka.
- Aksi ini jadi simbol kejujuran dan memicu warga lain ikut mengembalikan barang jarahan, termasuk jam tangan mewah senilai Rp11 miliar.
- Polisi mencatat 32 barang telah dikembalikan, menunjukkan adanya kesadaran kolektif di tengah insiden penjarahan.
Suara.com - Buntut dari aksi penjarahan di kediaman politikus NasDem, Ahmad Sahroni, memunculkan sebuah kisah kejujuran yang viral di media sosial.
Seorang ibu dengan penuh kesadaran tampil ke publik untuk mengakui kesalahan anaknya dan mengembalikan uang Dolar Singapura senilai 1.000 yang ikut terambil saat kericuhan terjadi pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Dalam sebuah video yang beredar luas pada Senin (8/9/2025), sang ibu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Ahmad Sahroni.
Ia menjelaskan bahwa putranya termasuk di antara warga yang mengambil uang yang disawer (disebar) oleh salah satu penjarah dari brankas milik Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Izinkan saya mewakili anak saya untuk meminta maaf sebesar-besarnya. Anak saya mengambil uang yang disawer sebesar $1000. Saya mohon maaf dan mengembalikan uang ini," ujar sang ibu dengan nada tulus dalam rekaman tersebut.
Sebagai bukti itikad baiknya, ibu tersebut menunjukkan segepok uang dalam bentuk Rupiah.
Hal ini mengindikasikan bahwa uang Dolar Singapura tersebut kemungkinan besar telah ditukarkan ke money changer oleh anaknya.
Dengan mengembalikan uang tersebut, ia berharap dapat menyelesaikan persoalan ini secara damai dan bertanggung jawab penuh atas tindakan putranya.
Aksi pengembalian ini merupakan buntut dari peristiwa penjarahan yang dipicu oleh pernyataan kontroversial Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Ferry Irwandi Terancam Dilaporkan Jendral Dugaan Tindak Pidana: Tenang Pak, Saya Tidak Pernah Lari!
Massa yang marah menjebol rumah anggota DPR RI nonaktif tersebut dan menjarah isinya, termasuk membobol brankas dan menyebarkan uangnya di jalanan.

Fenomena pengembalian barang jarahan ini tidak hanya terjadi pada uang tunai.
Sejumlah barang berharga lainnya, termasuk yang bernilai fantastis, mulai dikembalikan oleh warga secara sukarela.
Salah satu yang paling menyita perhatian adalah jam tangan mewah Richard Mille McLaren Speedtail milik Sahroni.
Jam tangan edisi terbatas yang hanya diproduksi 106 unit di dunia dengan taksiran harga mencapai Rp 11 miliar itu, sempat diambil oleh seorang remaja.
Namun, berkat kesadaran orang tuanya, arloji langka tersebut akhirnya dikembalikan melalui pengurus RW setempat.
Pihak kepolisian mengonfirmasi tren positif ini. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, menyatakan bahwa hingga Sabtu (6/9/2025), pihaknya telah menerima setidaknya 32 jenis barang jarahan yang diserahkan kembali oleh warga.
Seluruh barang tersebut diterima oleh perwakilan keluarga Sahroni, Achmad Winarso.
Kisah ibu yang mengembalikan uang Dolar Singapura ini menjadi simbol penyesalan kolektif dan itikad baik dari sebagian warga yang sempat terbawa emosi saat aksi penjarahan terjadi.