- YouTuber Bigmo dilaporkan ke polisi oleh selebgram Azizah Salsha.
- Laporan terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.
- Bigmo sudah meminta maaf dan mengupayakan jalur mediasi damai.
Suara.com - Dunia media sosial kembali menjadi panggung drama hukum yang menyita perhatian publik.
Kali ini, sorotan tertuju pada perseteruan antara YouTuber ternama, Muhammad Jannah alias Bigmo, dengan selebgram populer, Azizah Salsha.
Apa yang bermula sebagai konten di dunia maya kini telah bereskalasi menjadi laporan polisi yang serius terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.
Kasus ini memasuki babak baru yang krusial ketika Bigmo, pemilik akun YouTube @Niceguymo, akhirnya memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan.
Kehadirannya di hadapan penyidik tidak hanya menandai perkembangan signifikan dalam proses hukum, tetapi juga membuka tabir sejumlah fakta penting di balik laporan tersebut.
Dari permintaan maaf yang telah dilayangkan hingga ancaman hukuman penjara yang membayangi, setiap detail menjadi kepingan puzzle yang menarik untuk disimak.
![Muhammad Jannah atau Bigmo. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/17/55302-bigmo.jpg)
Lantas seperti apa perkembangan fakta-faktanya? Berikut ulasannya.
1. Dicecar 10 Pertanyaan
Sebagai inti dari perkembangan terbaru, Bigmo secara kooperatif menghadiri panggilan penyidik di Bareskrim Polri.
Baca Juga: Azizah Salsha Temukan Ketenangan di Tengah Badai Perceraian Melalui Terapi Sound Healing
Menurut pengacaranya, Nico Sihombing, kedatangan mereka adalah bentuk itikad baik sebagai warga negara untuk memberikan klarifikasi.
Dalam pemeriksaan tersebut, Bigmo dihadapkan pada sekitar 10 pertanyaan dari penyidik.
Meskipun detail pertanyaan tidak diungkapkan ke publik, sesi ini bertujuan untuk menggali keterangan Bigmo mengenai konten yang menjadi dasar laporan Azizah Salsha.
Pemeriksaan ini menjadi langkah formal pertama bagi pihak kepolisian untuk mendalami aduan dari pihak pelapor.
2. Dilaporkan Atas Dugaan Fitnah di Dua Platform
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh Azizah Salsha melalui kuasa hukumnya, Anandya Dipo Pratama.