-
Ahmad Sahroni klarifikasi lokasi persembunyiannya, yakni di balik pintu toilet.
-
Plafon rusak adalah taktik pengalihan untuk mengelabui para penjarah.
-
Ia bertahan dalam posisi sulit selama tujuh jam mencekam.
Suara.com - Usai resmi dinonaktifkan selama 6 bulan dan diberi sanksi tak terima gaji serta tunjangan selama masa itu, beredar kembali cerita Ahmad Sahroni ketika rumahnya dijarah pada 30 Agustus 2025.
Sebelumnya, banyak beredar cerita Ahmad Sahroni bersembunyi di dalam toilet hingga di atas plafon selama rumahnya dijarah.
Dalam konten kanal YouTube Total Politik, politisi yang akrab disapa "Crazy Rich Tanjung Priok" ini akhirnya menceritakan kembali detik-detik ketika dirinya menyelamatkan diri saat rumahnya dijarah.
"Jadi, gue masuk kamar dulu terus masuk lift naik ke lantai empat. Terus naik ke rooftop," ujar Ahmad Sahroni, memulai cerita soal kronologi persembunyiannya dalam konten Youtube tersebut pada Rabu 5 November 2025.
Saat itu, Ahmad Sahroni ternyata sempat berpikir untuk melompat keluar ke rumah tetangga melalui rooftop rumahnya.
Namun, niat itu diurungkan setelah melihat situasi di luar tidak memungkinkan.
"Tadinya gue mau lompat ke luar, tapi gue lihat udah banyak orang yang videoin. Akhirnya gue ke sini (toilet)," katanya sambil menunjukkan lokasi toilet di area rooftop yang menjadi tempat persembunyiannya.
Di dalam toilet itulah, Ahmad Sahroni sempat kepikiran untuk sembunyi di plafon.
Namun, politisi Partai Nasdem ini akhirnya terjatuh karena kondisi plafon yang tak memungkinkan untuk jadi tempat persembunyian.
Baca Juga: Bukan dari Prabowo, Perempuan Ini Bagikan Momen Dapat 'MBG' dari BLACKPINK
"Tadinya pas masuk ke sini (toilet), gue mau ngumpet di plafon. Gue udah coba tapi nggak kuat. Karena nggak kuat, gue turun ceritanya. Setelah turun itu gue ada lecet di tangan gue karena jatuh," ungkap Sahroni sambil menunjukkan luka di siku kanannya.
Ahmad Sahroni lantas sengaja merusak plafonya lebih parah agar terlihat seolah-olah sudah dijamah oleh penjarah.
Kemudian, ia mencoba bersembunyi di balik pintu toiletnya yang tak bisa tertutup sempurna.
"Karena gue mikir ini nanti dilihat seolah-olah masih bersih, jadi gue hancurin ini plafon dan gue ngumpet lah di sini (di balik pintu dan bawah meja wastafel)," jelasnya sambil menunjukkan plafon yang rusak dan tempat persembunyian sebenarnya di balik pintu.
Ahmad Sahroni lantas mencontohkan kembali posisi duduknya ketika bersembunyi di balik pintu toilet yang terbuka dan di bawah meja wastafel.
"Bayangin gue duduk dalam keadaan begini," ujarnya sambil mencontohkan kembali posisi duduknya yang meringkuk di bawah wastafel.