Kiat Praktis Mendetoksifikasi Tubuh dari Gula

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 03 Juli 2014 | 20:44 WIB
Kiat Praktis Mendetoksifikasi Tubuh dari Gula
Buah mengandung gula alami yang aman untuk tubuh (Foto: visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hidup terlalu singkat untuk menyerah pada gula, bukan? Minum mocha di pagi hari, custard cream pud sore atau malam mungkin lezat, tetapi nihil nutrisi dan menambah berat badan. Diet tinggi gula sudah lama dikaitkan dengan penuaan dini, kolesterol tinggi, diabetes dan sederet penyakit lainnya. Aduh!

Kabar baiknya, Anda masih dapat memotong konsumsi gula atau malah berhenti sama sekali, tanpa harus menghilangkan makanan penutup dari diet Anda. Itulah win-win solution yang ditawarkan ahli gizi, Sarah Wilson, yang telah menulis buku "I Quit Sugar Cookbook".

Lalu apa yang bisa dilakukan, untuk memulai diet untuk mendapat sosok ramping dan lebih berenergi, apakah ini berarti meninggalkan semua makanan manis untuk selamanya? "Tidak sepenuhnya. Ini berarti menyerah fruktosa untuk selamanya," jelas Sarah. Ia menambahkan, cara tubuh mencerna fruktosa berbeda dengan gula lain. Fruktosa akan membuat hati harus bekerja  keras untuk mengurainya.

"Ini molekul bermasalah. Banyak makanan mengandung pemanis alami yang aman, seperti glukosa dan laktosa. Ada banyak gula alternatif yang tidak mengandung fruktosa, seperti stevia dan sirup beras malt. Satu sampai dua potong besar buah-buahan rendah fruktosa sehari masih aman, jika Anda tidak mengonsumsi bentuk lain gula," ujarnya. '

Bagaimana jika tiba-tiba membutuhkan suntikan energi? "Pikirkan pencegahan," katanya. Sarah menganalogikan kalori yang terbakar dengan api. "Ketika Anda makan gula, Anda memberi makan api dengan potongan-potongan kecil kertas dan tongkat tipis, sehingga Anda harus tetap memberi makan untuk menjaga api tetap menyala. Tetapi jika Anda beralih ke protein dan makanan ringan berbasis lemak, seperti kacang-kacangan, keju dan telur, itu seperti melempar log besar di atas api," ujarnya. Menurutnya cara ini akan memutus kebiasaan nyemil, karena seseorang harus menunggu 4-5 jam untuk merasa lapar lagi.

Lalu bagaimana ketika makan malam dan ada puding lezat? Anda butuh kemauan serius untuk yang satu ini, tapi Sarah memiliki beberapa trik untuk membantu Anda. "Jika aku keluar saat makan malam, aku akan memesan keju untuk hidangan penutup. Atau teh, yang bisa mengalihkan perhatian saya dari chocolate mousse," ujarnya. (womenfitness.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI