Suara.com - World Lung Foundation bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan kampanye nasional media masa anti tembakau dan memberikan ucapan selamat kepada pemerintah Indonesia atas perkembangan yang signifikan pada kebijakan kesehatan publik.
Kampanye bertema “Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmati Anda” telah dirancang untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahaya merokok dan menampilkan testimoni pribadi yang jujur dan gamblang dari Manat Hiras Panjaitan, korban rokok.
Penayangan kampanye ini diselaraskan dengan #30HariTanpaRokok, inisiasi nasional berhenti merokok. Iklan ini ditayangkan di beberapa stasiun televisi nasional di Indonesia, YouTube dan bioskop-bioskop yang ikut berpartisipasi selama empat minggu.
Sebagian dari stasiun televisi nasional yang menayangkan iklan ini adalah ANTV, TRANS TV, Trans7, MNC TV, Metro TV, TV One dan Global TV.
Kampanye ini membantah informasi-informasi yang salah tentang bahaya merokok dengan mempertunjukkan testimoni jujur dan gamblang dari Manat Hiras Panjaitan, korban kanker tenggorokan, dan dirancang untuk memberikan pengaruh yang signifikan dan sejalan dengan kebijakan peringatan grafis (pictorial health warning - PHW) pada bungkus rokok yang telah dilaksanakan di Indonesia.
Iklan ini telah diuji terhadap target penonton usia 15 hingga 40 tahun dan berhasil menjadi insentif yang ampuh terhadap para remaja non-perokok, untuk tidak memulai merokok atau bagi para perokok untuk mencoba berhenti.
Cerita Panjaitan
Dalam testimoni yang menyentuh hati, Manat Hiras Panjaitan menjelaskan bahwa ia mulai merokok di usia muda dan berlanjut dengan merokok tiga bungkus per hari.
Panjaitan adalah seorang lelaki yang religius dan tetua komunitas yang sering diminta berbicara pada acara-acara komunitas dan bernyanyi di paduan suara gereja.
Empat tahun yang lalu, ia didiagnosa mengidap kanker pada pangkal tenggorokan dan diwajibkan untuk dioperasi untuk bertahan. Kini, dia tidak lagi dapat bernyanyi atau berbicara pada acara-acara publik, tapi ia menggunakan suaranya untuk mendukung kampanye anti tembakau.