Mendiagnosis Floppy Eyelid Syndrome
Untuk mendiagnosis floopy eyelid syndrome diperlukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan mata dan pemeriksaan kebiasaan tidur, misalnya posisi favorit saat tidur, ada atau tidaknya masalah tidur, apakah sering mengantuk di siang hari, dan apakah sering tidur mendengkur.
Selain itu diperlukan juga pemeriksaan riwayat medis, termasuk ada atau tidaknya obstructive sleep apnea atau kondisi kesehatan lainnya.
Floppy Eyelid Syndrome dan Obstructive Sleep Apnea
Sering kali, floppy eyelid syndrome dikaitkan dengan obstructive sleep apnea. Namun, sebenarnya apa hubungan keduanya? Meski obstructive sleep apnea tidak menyebabkan floppy eyelid syndrome secara langsung, kedua kondisi ini saling berkaitan.
Sebuah studi pada 2010 mengamati 102 pasien dengan FES dan kelompok kontrol dari 102 pasien lainnya. Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat 90 persen pasien dengan FES juga mengalami obstructive sleep apnea.
Penelitian lain pada 2017, melakukan penelitian terhadap 127 orang yang dicurigai memiliki obstructive sleep apnea. Penelitian tersebut melaporkan bahwa 25,8 persen dari mereka yang memiliki sleep apnea juga mengalami FES dan mereka yang memiliki sleep apnea yang lebih parah.
Para peneliti menyimpulkan bahwa sleep apnea yang parah dapat menjadi faktor risiko untuk FES. Peneliti tidak begitu yakin apa alasannya. Selain faktor risiko yang ada dengan obesitas, dan usia, bisa juga orang dengan sleep apnea memiliki elastisitas jaringan yang lebih besar yang juga mempengaruhi kejadian FES,
Menurut Dr. Brad Sutton, OD, FAAO, dari Indiana University School of Optometry, kejadian sleep apnea pada pasien dengan FES pada dasarnya 100 persen.