Lalu bagaimana sebaiknya kita bertindak terhadap konsumsi aspirin?
Administrasi Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat memperingatkan bahwa orang yang tidak memiliki masalah jantung sebaiknya tidak menggunakan aspirin untuk mencegah penyakit jantung.
Sementara Forcer AS Task Force Forcer merekomendasikan orang yang ingin mencegah masalah jantung tahap pertama dan berada di antara usia 50 hingga 59 tahun hanya boleh menggunakan aspirin jika mereka memiliki risiko 10 persen atau lebih besar mengalami gangguan jantung dalam 10 tahun ke depan.
Tetapi menentukan risiko juga rumit, karena harus melibatkan pertimbangan subjektif berbagai faktor risiko penyakit jantung, termasuk riwayat merokok, tekanan darah dan diabetes.
Dan karena aspirin tersedia di mana-mana tanpa resep, beberapa orang yang khawatir dengan risiko jantung kadang merasa perlu untuk meminum pil dosis rendah aspirin setiap hari.
Dan lewat temuan itu, Zheng mengingatkan masyarakat bahwa aspirin memang memiliki efek samping, sama seperti obat lainnya dan hanya boleh dikonsumsi setelah mendiskusikan risiko dan manfaat obat dengan dokter.