Suara.com - Seorang wanita bernama Josephine Suffolk atau Josey meninggal setelah dokter diduga membutuhkan waktu 10 bulan untuk mendiagnosis penyakit kankernya dan mengabaikan pendarahannya sebagai masalah hormon.
Ibu dua anak tersebut meninggal pada 18 Mei saat usianya 29 tahun, tepatnya kurang dari setahun setelah ia didignosis menderita kanker seviks.
Sejak divonis kanker, Suffolk berusaha meningkatkan kesadaran orang-orang mengenai kanker serviks. Padahal kondisinya saat itu sangat parah dan sudah terlambat untuk disembuhkan.
Dilansir dari Daily Mail, dokter diduga tak mengetahui tanda-tanda kanker Suffolk meski situs National Health Service (NHS) telah mencantumkan pendarahan yang tidak biasa merupakan gejala utama. Menurutnya, dokter mengatakan padanya, tak ada yang salah dengan dirinya meski ia sudah kembali ke rumah sakit 5 kali.
Awal mulanya pada September 2017, ia mulai mengalami pendarahan dari Miss V-nya, bahkan ketika sedang tidak menstruasi. Kondisi itu, oleh petugas disebut sebagai periode yang tidak teratur yang mungkin disebabkan oleh kelahiran beberapa bulan sebelumnya, dilaporkan Kent Live.
"Saya merasa seperti dikecewakan oleh dokter saya," ujar Suffolk dalam sebuah wawancara dengan media lokal pada Desember.
![Ilustrasi serviks [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/14/32640-kanker-serviks.jpg)
Rumah sakit tempat ia dirawat awalnya tidak disebutkan. Namun, Suffolk menghabiskan hari-hari terakhirnya di Pilgrims Hospice, Ashford.
Setelah kembali empat atau lima kali, Suffolk akhirnya ditempatkan ke dokter lain dan menjalani scan. "Saya berpikir, 'inilah yang seharusnya dilakukan enam atau tujuh bulan lalu'," katanya kepada Kent Live tahun lalu.
"Aku sangat takut, dia mengatakan Anda menderita infeksi menular seksual (IMS) atau kanker. Saya pikir dia berusaha melindungi saya. Dia kemudian berkata, 'apa yang saya lihat adalah jumlah pertumbuhan yang sangat besar," katanya.
Baca Juga: Selain Berhubungan Seks, Rokok dan Diet Tingkatkan Risiko Kanker Serviks!
Satu mingggu setelahnya, ia diberi tahu kalau menderita kanker. Suffolk secara resmi didiagnosis kanker pada Juni 2018.