Sayangnya pada usia 17 minggu pasangan itu mengetahui bahwa jantung calon gadis kecilnya berhenti berdetak.
Mereka menemukan bahwa janinnya memiliki translokasi kromosom, kromosom yang terbentuk secara tidak normal. Entah potongan-potongan kromosom terputus dan bertukar tempat, atau kromosom menempel pada yang lain.
Bayi itu memiliki translokasi kromosom yang disebut 15q26-qter deletion syndrome, dan dia telah kehilangan gen IGF1R-nya. Gen untuk pertumbuhan janin.
Meski begitu, Van der Land harus tetap mengandung mantan calon janinnya ini hingga Hari Perkiraan Lahir tiba.