Sementara itu, baby blues sebelum melahirkan kemungkinan besar terjadi pada perempuan yang baru pertama kali merasakan kehamilan. Kehamilan pertama ini bisa memicu perasaan takut dan cemas berlebihan terhadap proses persalinan yang akan dihadapi nanti.
Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko baby blues saat hamil, diantaranya:
-Memiliki hubungan dengan pasangan yang buruk sehingga kurang dukungan sosial dan emosional pada sang ibu selama masa kehamilan.
-Pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga sehingga hidupnya merasa tidak nyaman dan tertekan.
Mengatasi baby blues sebelum melahirkan
Baik saat hamil atau setelah melahirkan, baby blues dapat berdampak buruk pada kesehatan sang ibu dan buah hati. Untuk itu, kondisi ini harus ditangani dengan tepat.
Beberapa perawatan yang biasanya direkomendasikan untuk mengatasi baby blues, meliputi:
-Belajar untuk menenangkan diri dengan latihan pernapasan dan meditasi.
-Imbangi dengan istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi, dan aktivitas fisik yang menyenangkan, seperti olahraga, berkebun, dan lain-lain.
Baca Juga: Shisha Lebih Aman dari Rokok, Mitos atau Fakta?
-Meningkatkan pengetahuan diri mengenai kehamilan dan persalinan untuk mengurangi rasa takut dan cemas menghadapi persalinan.