8 Ribu Warga Kena ISPA, Wali Kota Jambi Liburkan Sekolah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 09 September 2019 | 17:52 WIB
8 Ribu Warga Kena ISPA, Wali Kota Jambi Liburkan Sekolah
Wali Kota Jambi Syarief Fasha liburkan sekolah karena kabut asap. (Suara.com/Rambiga)

Suara.com - 8 Ribu Warga Kena ISPA, Wali Kota Jambi Liburkan Sekolah

Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyebut ada sekitar 8 ribu warganya mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) karena kualitas udara yang buruk yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Akibat kondisi tersebut, aktivitas belajar mengajar di sekolah mulai dari tingkat PAUD hingga SD di Kota Jambi pun terpaksa diliburkan sementara.

"Intinya, masih tentatif. Apabila kualitas di Jambi masih buruk, sekolah libur bagi PAUD, TK hingga kelas 4 SD," kata Syarif, usai saat pertemuan wali kota se-Indonesia di Balai Kota Bogor, Senin (9/9/2019).

Sementara, untuk SD kelas 5,6, dan tingkat SMP diberlakukan pembatasan waktu belar mengajar. Pihaknya pun sudah mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang antisipasi dampak kabut asap.

"Kalau kelas 5 SD sampai SMP dilakukan pembatasan belajar dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Sementara, itu berlaku selama tiga hari," jelasnya.

Syarif menambahkan, Berdasarkan data dari Air Qualiity Monitoring System (AQMS), pengukuran konsentrasi partikulat menunjukkan bahwa kualitas udara di Kota Jambi berbahaya bagi manusia.

"Atas alasan itulah Pemkot Jambi memutuskan untuk meliburkan anak sekolah," tambahnya.

Secara geografis, lanjut Syarif, Kota Jambi terpapar asap Karhutla dari Kabupaten Jambi, Sumatera Selatan dan Riau. Sekitar 8 ribu warganya sudah terpapar inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Baca Juga: Dampak Polusi, Warga Bekasi Dihantui Penyakit TB dan ISPA

"Kota Jambi berada di tengah Provinsi Riau dan Sulsel. Dampak dari Karhutla korban ISPA terus meningkat, sudah ada 8.000 warga yang terpapar ISPA mendapatkan rumah sakit," tambah Syarif.

Kontributor : Rambiga

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI