Jangan Diabaikan, Kesehatan Mental Ibu Hamil Bisa Pengaruhi Otak Bayi!

Vika Widiastuti Suara.Com
Kamis, 10 Oktober 2019 | 15:15 WIB
Jangan Diabaikan, Kesehatan Mental Ibu Hamil Bisa Pengaruhi Otak Bayi!
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)

Suara.com - Peneliti telah menemukan hubungan antara stres yang dialami ibu hamil dan perkembangan otak bayi. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal Biological Psychiatry, stres terbukti menyebabkan gangguan perkembangan materi putih, uncinate fasciculus.

Studi ini telah menganalisis hubungan stres dengan perkembangan otak pada 251 anak yang prematur. Para ibu diminta mengisi kuesioner tentang pengalaman tentang stres, mulai dari stres sehari-hari, seperti pindah rumah atau mengikuti ujian hingga stres yang lebih parah, seperti berkabung, berpisah, atau bercerai.

Tingkat keparahan stres dihitung dari berapa banyak stresor yang mereka alami dan seberapa parah stresor tersebut. Hal inilah yang berkaitan dengan otak bayi.

Dalam studi ini, peneliti menggunakan teknik pencitraan medis yang disebut pencitraan tensor difusi yang khusus dikembangkan untuk melihat struktur materi putih, yang berkaitan dengan gangguan kecemasan.

Orang dewasa yang mengalami gangguan kecemasan menunjukkan perubahan pada saluran tersebut. "Kami menemukan bahwa ibu yang lebih stres selama kehamilan dan periode sebelum kelahiran, materi putih berubah pada bayi," terang pemimpin penelitian Alexander Lautarescu dari King's College London.

Ilustrasi ibu hamil sedang bersedih. (Shutterstock)
Ilustrasi ibu hamil sedang bersedih. (Shutterstock)

Menurutnya, hal ini kurang mendapatkan perhatian. "Ini tidak didiagnosis sesering yang seharusnya dan kami berusaha menekankan bahwa kesehatan mental ibu selama kehamilan akan berdampak pada perkembangan otak bayi," tandasnya.

Ia menegaskan layanan atenatal (pemeriksaan kehamilan) perlu sadar mempertimbangkan stres dan mengidentifikasi stres yang dialami ibu hamil tersebut.

Jika tidak, efeknya akan turut dialami oleh bayi. Beberapa bukti menunjukkan ibu hamul yang mengalami kondisi mental yang buruk, akan memengaruhi bayinya, mulai dari berat badan rendah hingga kelahiran prematur.

Selain itu, kesehatan mental ibu yang buruk juga bisa menyebabkan perubahan perilaku dini, seperti lebih sering menangis.

Baca Juga: Khusus Ibu Hamil, Begini Cara Mencegah Preeklamsia Selama Kehamilan!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI